JAKARTA|KABARNUSANTARA.ID – Ini memang keren beneran. GoJek, statup yang didirikan pemuda Indonesia ini, berhasil menjadi startup dengan status dekakorn. Situs CB Insight menyebut, startup yang didirkan Nadiem Makarim, putra berdarah Pasuruan – Minang – Arab ini, berada di urutan 19 di dunia untuk perusahaan berstatus dekakorn.
Apa itu dekakorn atau decacorn? Dekakorn adalah status untuk perusahaan yang valuasinya (nilainya) lebih dari $10 miliar. Coba konversikan dengan rupiah dengan US$ 1 sama dengan Rp 15.000. Jadi, nilainya sekitar Rp 150 triliun!!!
Di atas dekakorn masih ada status hektokorn (hectocorn), yakni perusahaan yang nilainya lebih dari $100 miliar. Sementara di bawah dekakorn ada perusahaan yang berstatus unikorn, yakni perusahaan yang valuasinya tentu di bawah $10 miliar. Status Unikorn sebelumnya disandang pula oleh GoJek.
Di Indonesia ada tiga startup yang menyandang status unikorn yaitu Bukalapak, Traveloka, dan Tokopedia. Konon, per Januari 2019 telah ada lebih dari 300 startup unicorn di seluruh dunia dengan total valuasi sekitar USD 1.074 miliar. GoJek sendiri berhasil melejit meninggalkan status unikorn setelah melakukan ekspansi ke berbagai negara dengan pendanaan dari berbagai sumber.
Baca juga:
Seleksi Guru Berprestasi Berhadiah Umroh
Aceng Fikri Menolak Money Politic Bagi Pendukungnya
Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Rudiantara dengan bangga memuji pencapaian perusahaan yang didirikan anak bangsa ini.
“Alhamdullilah, kita turut bangga. Mengapa? karena bukan hanya jadi milestone bagi nasional, tetapi, juga regional,” kata Menkominfo.
Gojek saat ini beroperasi juga di sejumlah negara, di antaranya Singapura, Vietnam, dan Thailand.
Nadiem Makarim
Nadiem Makarim merupakan sosok pendiri dan salah satu otak di balik pesatnya kemajuan GoJek. Laki-laki ini lahir tanggal 4 Juli 1984. Ia sempat mengenyam pendidikan SMA di Singapura, pendidikan sarjana di International Relations di Brown University Amerika Serikat, kemudian pendidikan Master di Harvard Business School.
Ia lahir dari pasangan Nono Anwar Makarim dan Atika Algadri. Nono merupakan aktivis dan pengacara terkemuka berdarah Minang-Arab. Sedangkan ibunya adalah putri dari Hamid Algadri, salah seorang perintis kemerdekaan Indonesia asal Pasuruan yang juga berdarah Arab.
Sebelum mendirikan GoJek, Nadiem sempat bergabung dengan McKinsey & Company sebagai konsultan manajemen. Ia pun sempat mendirikan Zalora Indonesia. Sementara Gojek ia dirikan pada tahun 2011.
Agustus 2016, perusahaan ini memperoleh pendanaan sebesar US$ 550 juta atau sekitar Rp 7,2 triliun dari konsorsium yang terdiri dari KKR, Sequoia Capital, Capital Group, Rakuten Ventures, NSI Ventures, Northstar Group, DST Global, Farallon Capital Management, Warburg Pincus, dan Formation Group.
Ayo, startup Indonesia mana yang akan nyusul?
Repoter RM
Editor Mustika
1 Komentar