Perundungan Audrey Jadi Bahan Diskusi MGMP BK Garut

  • Whatsapp


GARUT|KABARNUSANTARA.ID – Insiden perundungan Audrey, siswi SMP di Pontianak, Kalimantan Barat, yang kini viral dan memunculkan tagar #JusticeForAudrey, menjadi perhatian Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Bimbingan dan Konseling (BK) Kabupaten Garut, Jawa Barat. Bahkan akan menjadi bahasan diskusi dalam forum mingguan internal MGMP BK.

Ketua MGMP BK Kabupaten Garut, Daryono, S.Pd., M.Pd, menyatakan amat menyayangkan peristiwa itu.

Bacaan Lainnya

“Kasus ini sudah menasional, saya juga lihat di medsos. Ya disayangkan-lah itu terjadi pada anak-anak sekolah,” ujar Daryono, ditemui di tempatnya mengajar di SMAN 1 Garut, Kamis (11/4/2019).

Ditambahkannya, sebagai Ketua MGMP Bimbingan dan Konseling, ia mengimbau agar para guru BK sebagai wakil orang tua di sekolah lebih meningkatkan perannya. Peristiwa yang menimpa Audrey harus menjadi contoh dan tak boleh terjadi di Garut, bahkan di mana pun.

“BK kan menjadi orang tua siswa di sekolah. Kita harus lebih meningkatkan perhatian kita kepada siswa-siswi kita dari segi apa pun, baik dari karakter, lingkungan dan pergaulan. Jadi kita bisa antisipasi,” ungkap Daryono.

Ketua MGMP Bimbingan dan Konseling Kabupaten Garut, Daryono

Ditambahkannya, MGMP Bimbingan Konseling Kabupaten Garut, selalu memonitor peristiwa-peristiwa yang terjadi pada siswa-siswi sekolah, baik dalam skala lokal maupun nasional. Peristiwa-peristiwa itu pun akan menjadi bahasan forum mingguan sehingga diperoleh masukan sebagai langkah antisipasi agar tak terjadi di Garut.

“Kita kan terdiri dari guru-guru BK dari berbagai sekolah, kita selalu diskusikan setiap kasus yang terjadi pada siswa-siswi. Contohnya sekarang, kan sedang ramai kasus pengeroyokan siswi di Pontianak, kita akan jadikan itu sebagai bahan diskusi nanti di forum. Ya minimal agar lebih bisa mengantisipasi-lah,” jelasnya.

Baca juga :

Seleksi Guru Berprestasi Berhadiah Umroh

Inilah Bunyi Soal USBN yang Singgung Banser

Diberitakan, terjadi penganiayaan kepada Audrey (14), siswi SMP oleh sejumlah siswi SMA pada 29 Maret lalu. Para pengeroyok selain menginjak perut juga membenturkan kepala korban ke bebatuan. Pengeroyokan diduga dipicu oleh masalah asmara dan saling komentar di media sosial. Akibat kejadian itu Audrey mengalami luka lebam di sekujur tubuh dan gejala traumatik.

Hastag #JusticeForAudrey kini menjadi trending nomer 1. Lebih 2,4 juta yang ikut bergabung, termasuk para artis dan sejumlah tokoh nasional.

Pihak kepolisian Pontianak pun telah menetapkan tiga tersangka atas insiden tersebut.

Reporter : Ihsan Gatot
Editor : Mustika

Pos terkait