GARUT|KABARNUSANTARA.ID – TAROGONG KIDUL – Organisasi Mahasiswa Primordial Garut resmi dibentuk, Dedikasi Riung Mahasiswa Garut (DERMAGA) menggelar Musyawarah perdananya, Rabu (20/6/2018) di Rumah Makan Mas Dori, Pataruman Tarogong Kidul, Garut.
Musyawarah dihadiri oleh puluhan mahasiswa asal daerah Garut di JABODETABEK maupun di Garut, acara tersebut digelar untuk memilih ketua Umum Organisasi Mahasiswa Primordial DERMAGA.
Ahmad Hudori Ketua Pelaksana Komite Persiapan Organisasi Mahasiswa Primordial DERMAGA mengatakan wacana pembentukan organisasi ini sudah berlangsung lama, namun menurutnya proses persiapan dalam mengkoordinir mahasiswa daerah yang berada di tanah rantau cukup sulit dilakukan.
“Inisiasi pengumpulan nomor telepon teman-teman mahasiswa asal garut sudah berlangsung lama, ada beberapa mahasiswa yang aktif di kampus berdiskusi dan sepakat untuk membuat grup di media sosial, alhamdulillah sekitar 72 mahasiswa dan alumni yang ikut bergabung,” ungkap Hudori.
Dalam musyawarah tersebut terpilih secara aklamasi Deden Muhammad Rojani sebagai Formateur, Mahasiwa Universitas Islam Negeri Jakarta Fakultas Ushuluddin ini dipilih karena memiliki semangat sejak awal dalam menghimpun mahasiswa Garut yang ada di JABODETABEK.
Deden Muhammad Rojani memaparkan bahwa tujuan berdirinya DERMAGA agar Mahasiswa asal Garut dapat bersilaturahmi dan melepas rindu di perantauan bersama kawan se-daerah.
“Semangat yang kami akan bawa adalah bagaimana mengajak kawan-kawan kami di Garut untuk melanjutkan jenjang pendidikan sampai perguruan tinggi. Kami sadar tingkat ekonomi di beberapa daerah di Garut masih rendah sehingga tingkat kesadaran pendidikan berjalan beriringan, hal tersebut yang ingin kami dobrak sehingga kebermanfaatan organisasi kami nyata,” katanya.
Selain itu, menurut Deden perhatian Pemda Garut terhadap pendidikan, terutama Perguruan Tinggi masih rendah. Terbukti belum banyaknya kampus Perguruan Tinggi yang berkualitas dan murah di Kabupaten Garut. Sehingga masih banyak pelajar yang mencari kampus di luar Garut, hal ini berseberangan dengan tingkat perekonomian penduduk yang mayoritas berpenghasilan rendah sehingga masih banyak pelajar yang tidak melanjutkan pendidikan.
“Perlu ada dorongan berbagai pihak, termasuk DERMAGA nantinya akan bergerak dan mendorong masyarakat untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, karena dengan dorongan dari sektor pendidikan, mudah-mudahan dapat menekan angka kesenjangan dan kemiskinan,” tutupnya.
(Evan/red)