Siswa MTs Darul Arqam Cisompet Tenggelam Saat Renang, Usai Ikut UN

  • Whatsapp
Tim SAR bersama warga Cisompet melakukan upaya pencarian korban tenggelam, Fauzi, di Leuwi Curug Luhur, Sungai Cikaso, Kamis (11/4/2019) (foto: AMK/Kabar Nusantara)


GARUT|KABARNUSANTARA.ID – Fauzi (15), siswa MTs Darul Arqam Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat, tewas tenggelam di Leuwi Curug Luhur, Sungai Cikaso, Kamis (11/04/2019) ketika berenang bersama sejumlah teman sekolahnya usai mengikuti Ujian Nasional (UN).

Camat Cisompet, Titin Wartini yang dihubungi lewat telepon genggamnya Kamis (11/04/2019) sore mengungkapkan, korban dilaporkan tenggelam sekitar pukul 10.30.

Bacaan Lainnya

“Korban warga Kampung Baktisari, Desa Sindangsari, Kecamatan Cisompet, kita dapat laporan korban tenggelam pukul 10.30 saat berenang bersama sejumlah temannya,” jelas Titin.

Setelah mendapat laporan, menurut Titin, pihaknya bersama warga dan jajaran Muspika Cisompet langsung melakukan upaya pencarian dengan bantuan Tim SAR Tagana. Pukul 15.58, korban berhasil ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

Baca juga :

Perundungan Audrey Jadi Bahan Diskusi MGMP BK Garut

Pemkab Garut Sampaikan Permohonan Maaf kepada NU

Dari informasi yang dihimpun, korban diketahui berenang di bagian Sungai Cikaso yang berjeram dan berlubuk. Hal itu dilakukan setelah mengikuti ujian praktek di sekolahnya. Jarak sekolah dengan lokasi berenang terbilang jauh, namun jarak ke rumah korban terbilang dekat.

Humas Kantor SAR Bandung, Joshua Banjarnahor yang dihubungi terpisah mengakui, pihaknya juga sempat menerima permintaan bantuan upaya pencarian terhadap korban bernama Fauzi yang dilaporkan tenggelam di Sungai Cikaso.

Basarnas Kantor SAR Bandung, menurut Joshua, telah mengirimkan satu tim untuk membantu melakukan upaya pencarian. Namun, belakangan pihaknya menerima laporan korban telah berhasil ditemukan.

Joshua mengingatkan, agar masyarakat lebih berhati-hati saat beraktivitas atau berwisata di daerah pantai dan sungai. Karena, saat ini debit sungai dan gelombang lautan relatif tidak menentu akibat faktor cuaca.

“Kami berharap masyarakat lebih mengutamakan keselamatan, terlebih saat ini debit sungai dan gelombang laut tidak menentu,” katanya.

Reporter : AMK

Editor : AMK

Pos terkait