Duda di Malangbong Hamili Anaknya, Inilah Resiko Kesehatan Bagi Keturunannya Kelak

  • Whatsapp
Uj, tukang bubur kacang ijo warga Malangbong yang menghamili anaknya diperiksa anggota Satreskrim Polres Garut. (Foto: Dok. Kabar Nusantara)

SEHAT|KABARNUSANTARA.ID – Baru-baru ini Polres Garut mengamankan Uj (43), warga Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang menghamili anaknya yang baru berusia 16 tahun.

Bacaan Lainnya

Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna, mengatakan, akibat perbuatannya Uj bisa dijerat dengan hukuman pidana penjara 15 tahun.

Orang menilai perbuatan Uj biadab. Namun lepas dari persoalan moral dan hukum, dari sisi kesehatan pun pernikahan sedarah ternyata berbahaya bagi keturunannya kelak.

Disarikan dari Doktersehat.com, inilah beberapa bahaya akibat pernikahan sedarah

Cacat fisik atau mental

Anak hasil hubungan sedarah cenderung memiliki DNA yang kurang variatif. Dampaknya bisa membuat sistem kekebalan tubuh sang anak jauh lebih rendah dari normal.

Dari hasil penelitian, 40 persen anak dari hasil perkawinan sedarah memiliki kelainan fisik atau bahkan cacat intelektual.

Polygamist’s down

Dalam dunia medis dikenal polygamist’s down atau defisiensi fumarade. Masalah kesehatan ini bisa merusak saraf otak. Gejalanya adalah kejang, gangguan keterbelakangan mental, hingga mengalami masalah seperti bibir sumbing, scoliosis, atau kaki pengkor. Bahkan, banyak anak dengan gangguan kesehatan ini yang hanya memiliki IQ sebanyak 25.

Habsburg Jaw

Habsburg Jaw adalah masalah kesehatan yang membuat anak memiliki cacat bawaan dengan gejala rahang bawah yang menonjol, bibir yang sangat tebal, dan lidah dengan ukuran yang sangat besar. Penderita masalah kesehatan ini cenderung mengalami gangguan berbicara dan gangguan makan.

Hemofilia

Cukup banyak kasus anak hasil pernikahan sedarah yang menderita hemofilia, masalah kesehatan yang menyebabkan gangguan pembekuan darah.

Philadelphoi

Penyakit philadelphoi bisa terjadi pada anak hasil pernikahan sedarah. Masalah kesehatan ini bisa membuat anak memiliki bentuk tengkorak yang tidak normal, bibir sumbing, gigi tonggos, kaki pengkor, hingga gangguan postur tubuh skoliosis.

Itulah di antaranya resiko yang mengancam kesehatan keturunan atau anak hasil hubungan sedarah. Dan itu baru sebagian, para pakar kesehatan masih menyebut sederet resiko lain yang tak kurang membahayakan. (*)

Mustika / Kabar Nusantara

Pos terkait