Danramil Malangbong Berikan Materi Wasbang dalam MPLS SMAN 9 Garut

  • Whatsapp
Para siswa baru SMAN 9 Garut tampak antusias menyimak materi wawasan kebangsaan dari Danramil Malangbong, Kapten Inf. Ade Army Barkah, Selasa (16/7/2019). (Foto: Atu RF)

GARUT|KABARNUSANTARA.ID – Komandan Rayon Militer (Danramil) 1106/Malangbong, Kapten Inf. Ade Army Barkah, memberikan pembinaan wawasan kebangsaan (wasbang) kepada sebanyak 315 siswa/siswi baru SMAN 9 Garut, Selasa (16/7/2019).

Bacaan Lainnya

Materi wasbang disampaikan Danramil di kompleks SMAN 9 Garut, Jl. Bojong Sari Tangsi, Desa/Kecamatan Malangbong, Kabupaten Garut.

Baca juga:

Muspika Wanaraja Kompak Sisihkan Dana Bangun Rumah Janda Lansia

Turut hadir dalam kegiatan itu Kapolsek Malangbong Iptu Abusono SH, Kepala SMAN 9 Garut, Yusa SPd., MPd, Ketua Persit KCK Ranting 07 Malangbong, Yuliati Ningrat yang juga merupakan guru pembimbing di SMAN 9 Garut.

Menurut Ade Army, pembinaan wawasan kebangsaan perlu diberikan kepada siswa/siswi untuk menanamkan rasa cinta tanah air di kalangan generasi penerus bangsa. Tujuannya, sebagai pembinaan mental dan fisik agar jiwa patriotisme atau cinta tanah air, nasionalisme dan berjiwa Pancasila tumbuh subur di kalangan generasi muda.

“Selain itu, wawasan kebangsaan yang diberikan kepada generasi muda harus bisa menumbuhkan kewaspadaan mereka terhadap segala bentuk pemahaman dan gerakan yang tidak sejalan dengan Pancasila, kemudian bisa mengembangkan dan menjaga persatuan dan persaudaraan dengan cara bersikap sopan santun, saling menghormati dan toleransi,” kata Ade Army

Ade melihat, rasa patriotisme di kalangan generasi muda sekarang ini mulai pudar sehingga perlu upaya yang terus menerus dari berbagai kalangan untuk menumbuhkannya.

Baca juga:

Anggota Koramil Banyuresmi Garut Ini Berikan Santunan Kepada Orang Yang Tidak Mampu

Ia berharap, dengan pembinaan wawasan kebangsaan, para pelajar yang merupakan tunas bangsa, dapat memahami dan mengamalkan makna ajaran Pancasila.

“Pancasila merupakan ideologi bangsa yang tidak bisa diganti dengan ideologi lain,” jelasnya.

Reporter: Atu RF
Editor: Mustika

Pos terkait