Oleh : Ari Maulana Karang
Ketua PWI Kabupaten Garut
GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Innalillahi Wa Innailaihi Rojiun, wartawan senior, budayawan sekaligus guru kami, Kang Haji Usep Romli, Rabu (8/7/2020) pukul 09.45 berpulang ke Rahmatullah di Klinik Al-Yamin, Limbangan. Selasa (7/7/2020) malam, Almarhum masuk klinik Al Yamin karena gangguan pernafasan, belum sempat dirujuk ke RS Al-Islam Bandung, Almarhum pergi meninggalkan kita semua.
Nama Usep Romli, sudah cukup akrab di banyak kalangan masyarakat Garut, terutama kalangan aktivis, seniman, birokrat, pendidik dan wartawan tentunya. Karenanya, kabar kepergian Usep Romli membuat kaget banyak pihak.
Usep Romli, dikenal luas masyarakat bukan hanya karena profesinya sebagai seorang wartawan. Almarhum semasa hidupnya juga dikenal banyak memiliki karya-karya diluar karya jurnalistik. Karenanya, almarhum juga dikenal sebagai seorang budayawan sunda, bukan hanya di Garut, namun juga di Jawa Barat.
Begitu juga kalangan pendidik, Usep Romli, dikenal luas di kalangan pendidik karena banyak karnya berupa buku bacaan anak dalam bahasa sunda maupun Indonesia.
Begitu juga dunia aktivis, Almarhum menjadi salahsatu tokoh masyarakat Garut yang dikenal memiliki pengaruh luas dan lantang menyuarakan kepentingan masyarakat.
Sebagai seorang wartawan, kedalaman ilmu dan pengalaman Almarhum tentunya sudah tidak bisa diragukan lagi. Dari segi pengalaman liputan, Almarhum pernah meliput dua peristiwa perang yaitu di Afghanistan dan Bosnia. Karenanya, kapasitas Usep Romli sebagai seorang wartawan, tentunya sudah tidak bisa diragukan lagi.
Karenanya, bagi kami wartawan-wartawan yang tergabung di Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Garut, Usep Romli adalah seorang guru yang sangat patut digugu dan ditiru. Apalagi, sampai akhir hayatnya beliau masih terus produktif dalam menulis. Banyak tulisan-tulisan segarnya dimuat di berbagai media.
Usep Romli, adalah profil wartawan ideal. Karena, lewat karya-karyanya, baik karya jurnalistik maupun sastra, Almarhum bisa memberi manfaat bagi banyak orang. Lewat karya-karyanya pula namanya akan tetap dikenang. Karenanya, Usep Romli sejatinya akan tetap ada bersama kita lewat karya-karyanya.
Begitulah sejatinya seorang wartawan, hidup untuk menyajikan karya-karya jurnalistiknya yang berkualitas hingga memberi manfaat bagi masyarakat luas. Karya-karya jurnalistik yang berkualitas, bisa dicapai dengan dedikasi tinggi dan kredibilitas. Dedikasi dan kredibilitas ini yang jadi “barang” mahal saat ini.
Selamat jalan Kang Haji, karya-karya akang akan menemani kami semua, sebagai pengobat rindu kami pada Kang Haji, kisah Kang Haji akan jadi cambuk bagi kami untuk terus berkarya dengan dedikasi dan kredibilitas. (*)