Selamatkan Mata Air DAS Cimanuk, Infest dan Yayasan Tangtudibuana Adakan FGD

Para pegiat lingkungan dan pencinta alam foto bersama usai kegiatan FGD Penyelamatan Mata Air DAS Cimanuk yang diadakan Infest dan Yayasan Tangtudibuana di Pesantren Ekologi Ath-Thoriq, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut Jumat (7/6/2024).

GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Institute For Ecologycal Study (Infest) berkolaborasi dengan Yayasan Tangtudibuana menyelenggarakan kegiatan Penyelamatan Mata Air Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk di Pesantren Ekologi Ath-Thoriq, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut Jumat (7/6/2024).

Kegiatan berupa Forum Group Discussion (FGD) dengan tema Restorsi Lahan, Penggurunan dan Ketahanan terhadap Kekeringan ini dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup.

Bacaan Lainnya
banner 300600

Direktur Eksekutif Infest, Rama Januar mengatakan, kegiatan FGD ini diadakan selain memperingati Hari Lingkungan Hidup juga untuk meningkatkan kesadaran dan peran serta para pegiat lingkungan dalam rangka menjaga kualitas air Sungai Cimanuk.

“Jadi kita undang para pegiat lingkungan, komunitas pencinta alam seperti Mapala, Sispala dan KPA supaya mereka bisa terus menjaga kualitas air Sungai Cimanuk,” ujarnya.

Menurut Rama, sungai Cimanuk sepanjang 180 km dengan hampir 40.000 hektar lahan mengalami krisis lahan gundul. Dengan kondisi ini, indeks kualitas air Sungai Cimanuk mencapai angka 50-55 yang berarti termasuk pencemaran ringan.

“Indeks ini bisa meningkat ketika permasalahan di DAS Cimanuk dibiarkan begitu saja oleh semua pihak,” terangnya.

Maka dari itu, kata dia, pihaknya mengadakan kegiatan FGD ini dengan menghadirkan narasumber dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut supaya bisa meningkatkan kesadaran dan peran serta para pegiatal lingkungan serta para pencinta alam di Kabupaten Garut dalam menjaga kualitas air Sungai Cimanuk ini.

Pewakilan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Garut, Nanang mengatakan, Dinas Lingkungan Hidup senantiasa mengontrol dan mengawasi kualitas air Sungai Cimanuk dengan pemantauan manual dan juga pemantauan secara online.

Dari hasil pemantauan itu, salah satu penyebab tercemarnya perairan Sungai Cimanuk adalah sampah. Sampah didominasi oleh sampah domestik yang berasal dari aktivitas sehari-hari masyarakat.

Selain itu terdapat juga sampah industri dari penyamakan kulit, yang pernah ditangani langsung oleh DLH, akan tetapi sampai saat ini masih belum efektif.

“Dalam penanganan ini butuh kerjasama yang baik antara DLH dan perusahaan produksi kulit,” ungkapnya.

Sementara itu, Aa Usep Ebit Mulyana dari Yayasan Tangtudibuana mengatakan, Sungai Cimanuk melalui beberapa daerah yakni Kabupaten Garut sebagai wilayah hulu, Kabupaten Sumedang dan Kabupaten Majalengka sebagai wilayah tengah, dan Kabupaten Indramayu sebagai wilayah hilir.

Institute For Ecologycal Study (Infest) berkolaborasi dengan Yayasan Tangtudibuana menyelenggarakan kegiatan Penyelamatan Mata Air Daerah Aliran Sungai (DAS) Cimanuk di Pesantren Ekologi Ath-Thoriq, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut Jumat (7/6/2024).

Kabupaten Garut selaku hulu dari Sungai Cimanuk sangat berperan aktif menentukan kualitas air Sungai Cimanuk. Banyaknya gunung yang dilalui Sungai Cimanuk mengakibatkan kualitas air yang kurang baik karena adanya sedimentasi dari gunung–gunung yang dilaluinya.

“Sungai cimanuk diapit oleh dua gunung, yaitu Pegunungan Cikuray–Mandalagiri dan Pegunungan Papandayan. Saat ini terjadi permasalahan di hulu akibat cuaca ekstrim memunculkan berbagai masalah pada kondisi alam. Hal itu di akibatkan oleh perubahan kontruksi alam, khususnya hutan,” ujarnya.

Untuk mengatasi hal tersebut, kata Ebit, salah satunya adalah dengan adanya pemetaan lahan hutan, di mana pemetaan ini dilakukan dengan cara membatasi lahan mulai dari lahan larangan sampai penutupan. Sebab setiap hal di alam memiliki batas teritorialnya sendiri yang tidak bisa dilewati agar alam tetap seimbang.

“Upaya melestarikan alam membutuhkan kerjasama semua pihak. Oleh karena itu, mari jadikan pelestarian alam ini sebagai hal yang membudaya dalam bidang sosial maupun politik,” terangnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan