GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Mantan Bupati Garut dua periode Rudy Gunawan mengakui bahwa bakal calon bupati dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yakni dr Helmi Budiman merupakan lawan kuat di Pilkada Garut 2024.
Dengan kondisi ini, Partai Gerindra haru lebih berhitung dengan matang untuk menentukan calon bupati atau wakil bupati yang akan diusung di Pilkada Garut ini.
“Dalam proses menentukan calon jangan emosional, harus berhitung kekuatan elektabilitasnya,” ujar kader Partai Gerindra ini usai menghadiri kegiatan Reuni SMPN 2 Garut, di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Garut Kota, Sabtu (10/8/2024).
Rudy menerangkan, saat ini para bakal calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar di Partai Gerindra itu belum jelas, apakah siap maju sebagai bupati atau wakil bupati. Kesiapan ini dilihat dari elektabilitas yang dimiliki.
“Kalau siap jadi bupati, wakilnya dari mana. Yang jelas konstalasi terakhir Gerindra itu siap di wakil dan yang siap jadi bupatinya itu dari Golkar,” terangnya.
Menurut Rudy, seharusnya Partai Gerindra ini bisa memegang kendali untuk mengusung bupati di Pilkada Garut ini, sehingga bisa menjalankan estafet kepemimpinannya. Tetapi melihat elektabilitas calon yang daftar itu tidak memungkinkan untuk mencalonkan bupati.
“Ini yang sekarang menjadi pembahasan DPP (Gerindra). Karena yang ingin maju jadi bupati harus mempunyai elektabilitas tinggi untuk bisa melawan dr Helmi,” terangnya.
Rudy menerangkan, saat ini Partai Golkar yang siap mencalonkan sebagai calon bupati Garut ini sudah meminta Partai Gerindra untuk menyiapkan Putri Karlina sebagai wakil bupatinya.
“Jadi sekarang sudah mengerucut bahwa Gerindra siap di wakil dan Golkar sudah minta Putri sebagai wakilnya,” paparnya. (*)
