GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Jelang pencoblosan Pilkada Garut yang akan dilaksanakan Rabu (27/11/2024), ribuan santri dan jamaah Majelis Al Qolam, menggelar acara istighosah bertajuk “Doa Santri Untuk Kota Santri”, Selasa (26/11/2014) di Pondok Pesantren Tarbiyatul Aulad, Desa Dano Kecamatan Leles.
Suhendar, koordinator istighosah mengungkapkan, acara ini merupakan bentuk kepedulian para santri dan jamaah yang ingin Pilkada Garut berjalan lancar dan damai serta menghasilkan pemimpin Garut yang terbaik.
“Setelah masa kampanye yang panas, kita berharap istighosah ini bisa menjadi penyejuk hingga Pilkada bisa lancar dan damai,” katanya.
Suhendar menyampaikan, Pilkada yang digelar lima tahun sekali ini, harus jadi pesta demokrasi yang bisa dinikmati masyarakat Garut sebagaimana motto dari KPU Garut yaitu Pilkada Gemilang yang artinya Gembira Memilih Langsung.
“Karena ini pesta demokrasi, kita berdoa masyarakat bisa menikmati pesta ini dengan gembira, bukan malah jadi terpecah belah karena beda dukungan,” katanya.
Karenanya, Suhendar mengajak seluruh elemen masyarakat Garut untuk bisa menyalurkan hak pilihnya dengan mendatangi TPS pada tanggal 27 November nanti dan bisa belajar menerima perbedaan pilihan dengan gembira.
“Kita kaum santri mendukung Pilkada ini dengan doa dan tentunya mengajak masyarakat bisa gembira menikmati Pilkada,” katanya.
Suhendar melihat, karena hanya ada dua pasangan calon dalam Pilkada Garut, tensi persaingan pastinya ketat. Namun, dirinya bersyukur sampai saat ini tidak sampai terjadi bentrokan antar pendukung calon.
“Kita harus apresiasi kerja aparat keamanan dan penyelenggara Pilkada, sampai hari ini. Garut tetap kondusif dan kita sekarang berdoa agar terus bisa kondusif,” katanya. (*)