Pemkab Garut  Gelar Vaksinasi Guna Lindungi Massa Lansia dari Covid 19

  • Whatsapp


Kabarnusantara.Id– Pemerintah Kabupaten Garut kembali menggelar vaksinasi tahap kedua bagi para Lansia jemaat gereja, klenteng dan vihara  di wilayah Kabupaten Garut. Kegiatan vaksinasi ini dilaksanakan di Aula SDK Dharma Bakti Gereja Kristen Pasundan, Jl. Bratayudha, No. 46, Kelurahan Regol, Kecamatan Garut Kota, Senin (19/5/2021).

Pada vaksinasi tahap kedua ini disediakan 750 dosis vaksin jenis sinovac. Acara ini sendiri diselenggarakan oleh gabungan jemaat gereja, klenteng dan vihara di Wilayah Garut dengan pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Garut.

Bupati Garut, Rudy Gunawan yang menghadiri kegiatannvaksinasi tersebut,  menuturkan, kegiatan vaksinasi merupakan bentuk dari keseriusan Kabupaten Garut dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat khususnya lansia dari Covid-19.

Bacaan Lainnya

“Kami gencar melakukan vaksinasi untuk lansia, sekarang ada lansia dari saudara-saudara kita dari (keturunan) Tionghoa, dan juga komunitas lain. Ini adalah keseriusan Kabupaten Garut, memberikan perlindungan terhadap para Lansia dari Covid-19,” katanya.

Menurut Rudy, pemerintah daerah sanggup melaksanakan 15 ribu vaksinasi dalam sehari di 42 kecamatan. “Kami menggencarkan pelaksanaan vaksinasi, kami sanggup 15 ribu perhari untuk vaksinasi di 42 kecamatan, kami sudah menyiapkan seribu orang lebih vaksinator yang akan melayani 1,8 juta masyarakat Garut, dari 2,7 juta,” ungkapnya.

Bupati Garut, mengatakan, imun akan terbentuk setelah dilakukan vaksinasi.

“Bapak ibu saya hari ini ingin memastikan bahwa bapak ibu akan mendapatkan perlindungan dari Covid-19, jadi saya sudah dua bulan divaksin yang kedua, kemarin dicek ternyata imunnya sudah masuk. Jadi saat ini saya sudah punya imun,” ujar Rudy dihadapan jemaat lansia.

Ia menyarankan kepada para jemaah lansia yang akan divaksin untuk melaksanakan pemeriksaan di lab, jika sudah beberapa lama melaksanakan vaksinasi, tujuannya untuk mengetahui terbentuk atau tidaknya antibody di dalam tubuh.

“Nanti kalau bapak-bapak, ibu-ibu sudah dua bulan (divaksin) bapak ibu periksakan ke lab itu harganya 200 ribu untuk memastikan bahwa vaksin ini telah membentuk antibody di kita. Jadi alhamdulillah kemarin secara acak, siapapun diacak alhamdulillah di Garut vaksinasi itu memberikan dampak positif,” terangnya.

Selain itu, ia menegaskan, pihaknya akan memberikan vaksinasi sampai ke rumah masyarakat, dengan cara menghubungi pihak puskesmas setempat terlebih dahulu. (Asep Sudrajat).

Pos terkait