Lilis Aisyah Hadiana Berharap AKI/AKB di Garut Bisa Diminimalisir

  • Whatsapp

GARUT, KABARNUSANTARA.ID- Angka kematian ibu ( AKI) dan angka kematian bayi (AKB) saat melahirka di Kabupaten Garut, Jawa Barat masih sangat tinggi, hal ini mengundang perhatian dari berbagai kalangan.

Salah seorang yang menaruh perhatian besar terhadap masih sangat tingginya AKI/AKB di Garut ini, yakni Wakil Sekretaris Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga ( PKK) Kabupaten Garut, Lilis Aisyah Hadiana.

Bacaan Lainnya

Lilis yang juga kader Forum Garut Sehat itu, mengaku prihatin dengan masih sangat tingginya AKI/AKB di daerahnya itu,
karenanya Ia berharap kasus kematian tersebut bisa dminimalisir, baik melalui program pemerinta, maupun peran serta masyarakat.

Ditemui di sela acara Ultah Radio Reks FM Garut ke 53, Rabu 14 Desember 2022 mengataka, salah satu cara yang bisa dilakukan masyrakat untuk bisa meminimalisir AKI/AKB itu dengan  persiapan 1000 hari kelahiran pertama dengan memperhatikan kebersihan dan kondisi lingkungan yang baik.

” Kalau istilah kesehatan itu harus mempersiapkan  seribu hari pertama kelahiran, atau HPK. Kalau audah dipersiapkan dari awal insya Alloh  segala sesuatunya akan kondusif. Kan sekarang itu tahapan melahirkan dari mulai  kehamilan sampai proses kelahiran, agar tidak terjadi hal hal yang tidak kita inginkan,” ujar istri Jacki Resmana itu.

Selanjutnya di momentum Hari Ibu tanggal 22 Desember nanti, Ia berharap kaum ibu bisa lebih dihargai dan dihormati. Karena jasa seorang ibu terutama kepada anaknya tak mungkin bisa terbalaskan dengan apapun.

Lilis yang kini diusung untuk menjadi Bacaleg DPRD Garut dari Partai Keadilan Sejahter itu, juga mengungkapkan keinginannya untuk memperjuangkan hak hak kau ibu melalui kiparahnya di legislatif.

” Tekad saya ingin memperjuangkan hak hak perempuan, seperti halnya kesejahteraan para kader PKK, kader Posyandu yang kerjanya tidak mengenal lelah. Apalagi pada saat pandemi Covid 19 pekerjaan para kader ini luar biasa. Karenanya saya ingin mengangkat martabat mereka,paling tidak mereka lebih dihargai karena tugas dan pekerjaanya dalam membantu masyarakat dan pemerintah sangatlah aberat,” ujarnya. Jay).

Pos terkait