GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Anggota DPR RI Hj Nurhayati Effendi dalam acara Sosialisasi Gerakan Masyarakat (Germas) Kampanye Eliminasi Kusta dan Eradikasi Prambusia menyebut jika tracking bagi pengidap penyakit tersebut masih kurang, selain itu penderita juga tidak mau memeriksakan dirinya ke dokter karena malu dan tidak siap dengan konsekuensi saat kucilkan di masyarakat.
“Data penderita saat ini sebanyak 206 orang yang aktif, namun sudah ada yang sembuh juga, tracking ini menjadi sulit karena orang-orang yang mengidap penyakit ini malu atau takut untuk ke dokter untuk memeriksakan diri,” papar Hj Nurhayati Effendi usai acara di SMK Darusalam Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat Selasa (09/08/22) sore.

Nurhayati juga berpendapat jika kendala lainnya muncul dari tenaga kesehatan yang juga masih takut dalam menghadapi pasien tersebut, karena penyakit tersebut menjadi hal yang menakutkan sekaligus memalukan bagi pasien, walaupun begitu legislator PPP itu juga menegaskan jika kusta dapat di sembuhkan dan penularan nya dapat berhenti setelah sembuh.
“Untuk menghindari terjangkit Kusta masyarakat harus hidup sehat, makan-makanan bergizi, lingkungan yang bersih, tidak merokok, istrahat yang cukup, meningkatkan olahraga, walaupun tidak mengurangi resiko nya, tetapi bisa membuat imun kita menjadi lebih kuat,” ujar Nurhayati.
Sementara disisi lain Kepala Sekolah SMK Darusalam Tarogong Kaler Muhammad Allejar, S.Pd.I., M.Si mengucapkan terimakasih atas kunjungan Anggota DPR RI Fraksi PPP Nurhayati di sekolahnya sekaligus membawa program Kampanye Eliminasi Kusta dan Eradikasi Prambusia bagi masyarakat yang ada di wilayah Kecamatan Tarogong Kaler dan Samarang.
“Merasa terhormat atas kunjungan Bu Nurhayati di sekolah kami, dan bersyukur karena tim Allejar Foundation yang di percaya sebagai panitia dalam acara tadi, kegiatan nya sangat bagus pembahasannya sangat berisi dan bermanfaat bagi masyarakat, semoga kerjasama ini bisa terus berlanjut di wilayah lain yang sudah kami bina,” harap Allejar.