GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Berdasarkan hitung cepat (quick count) pasangan Prabowo- Gibran menang dengan raihan suara lebih dari 50 persen sehingga dipastikan menang satu putaran pada Pemilu tahun 2024 ini. Namun demikian real Count KPU belum berakhir.
Karenanya Relawan Prabowo Gibran Menang Satu Putaran Kabupaten Garut, Jawa Barat, akan terus kawal Real Count KPU hingga selesai.
“Kita mengawal setiap saat. Tapi kalau melihat porsi yang ada karena kita faham metodologi riset dan survei itu pasti akan menjaga brandnya, tidak akan mau mengorbankan brand nya kalau main main dalam hasil analisa keilmuannya, karena itu berbahaya,” kata Ketua Relawan Prabowo Gibran Menang Satu Putaran Kabupaten Garut, Yusup Supriadi Kamis (5/02/2024).
Dikatakan Yusup, atau yang akrab disapa Mas Yusup itu, dari awal pihaknya melakukan survei, kemenangan kemenangan 02 itu sudah terlihat. Bahkan nada nada yang merendahkan, serangan serangan dan nada sumbang lainnya terhadap pasangan ini justru berubah jadi peningkatan suara Prabowo-Gibran.
“Istilah Gemoy pun anak kecil juga jadi faham, seharusnya jadi simbul simbul bahwa sparing partner kita itu harus memahami itu. Biasanya yang diserang itu aga keteteran, tapi ini direspon masyarakat itu berbeda. Dan lagi sekpri sekprinya Pak Prabowo itu memikat, tau membuat simpati kalangan ibu ibu dan anak muda, ” imbuh pengusaha Garut itu.
Ia berharap pasangan Prabowo-Gibran ini bisa menjalankan tugasnya sebagai Presiden dan Wakil Presiden dengan baik dan amanah.
Menanggapi ramainya indikasi atau dugaan kecurangan yang dilakukan oleh pendukung 02 di medsos, ia menilai bahwa dimanapun akan ada oknum tak terkecuali di Paslon yang lain.
Dikatakannya dukungan terhadap Prabowo itu diberikan, lantaran berpasangan dengan Gibran yang notabene dari kalangan muda. Sebab katanya Indonesia ini memerlukan regenerasi kepemimpinan.
Dikatakannya, seluruh relawan yang tergabung di Relawan Prabowo Gibran Menang Satu Putaran, bekerja untuk memenangkan pasangan Prabowo-Gibran.
” Alhamdulillah hasilnya di Garut suara sampai saat wawancara kita ini 57,94 peran. Itu di websitenya KPU. Artinya suara di Jawa Barat pun tidak akan jauh beda,” pungkasnya. (*)