Ngabuburit yang Inovatif dengan “Ngamumule Seni Kebudayaan”

  • Whatsapp

GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Tidak asing lagi dengan kegiatan ngabuburit, beda dengan yang dilakukan oleh komunitas seni yang mempersembahkan Saalam Ramadhan 21, yang dilaksankan dari tanggal 17-21 April 2022, di Teras Cimanuk, Garut. 17/04/2022.

Dalam kegiatan ini sangat seru dan bisa dijadikan edukasi untuk generasi muda mengetahui dan ngamumule kalau dalam bahasa sundanya warisan kebudayaan terutama dalam bidang seni.

Bacaan Lainnya

Kegiatan saalam Ramadahan 21 ini dijelaskan oleh Faizal Sidiq selaku ketua pelaksana kepada kabarnusantara.id, ia menyampaikan bahwa kegiatan ini adalah persembahan yang dilakukan oleh komunitas seni dan perupa Kab. Garut dan ajang pentas seni.

“saya sampaikan bahwa kegiatan saat ini adalah pentas seni ngabuburit yang dimana untuk disempahkan kepada masyarakat yang dilakukan dari sanggar-sanggar di kabupaten Garut, tentunya dan sastrawan-sastrawan kabupaten Garut” ujarnya.

Penampilan pembukaan Kegiatan dengan sumik kombinasi

Sidiq juga mengharapkan dari kegiatan ini dapat memberikan manfaat yang baik kepada masyarakat dan tentunya kepada generasi muda untuk bisa meletarikan budaya seni.

“Manfaat yang pertama itu mungkin mengapresiasi para penonton bahwasannya seni dalam berpentas ini, ohh ini ada sisi dari manfaatnya atau makna yang disampaikan oleh sastrawan, yang dipentaskan oleh teater-tearer yang ada di Garut yang bisa kreatif dan inovatif dalam berpikir, berilmu juga”

“Yang saya harapkan para generasi muda bisa mengapresiasi, bisa ngamumule kalau dalam bahasa sundanya, kita itu sebagai generasi penerus bangsa harus dan pasti melestarikan seni dalam berteater”.katanya.

Ia juga menegaskan kembali bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan teater-teater ataupun seni yang sudah mulai terkikis akan pengaruh global.

Tujuan utama dari kegiatan saalam ramadhan mengembalikan kembali bahwasanya bahwa ada teater-teater Garut dari kalangan desa yang harus di jaga. Mahasiswa mahasiswa dan pihak terkait harus bisa menjaga dan melestarikan budaya ini agar tergaja dari kemusnahan” tegasnya.

Tidak hanya dari pihak penyelengarakan kegiatan yang merasakan dan merasa bangga dalam tercapainya kegiatan ini, tetapi masyarakat merasa senang.

Nadisa nurpadilah selaku penonton merasakan kegiatan ini dengan sangat antuias dan merasa bangga bisa menikmati waktu ngabuburit dengan persembahan seni.

“Dengan adanya acara ini saya sih bangga, sambil kita ngabuburit juga bisa menghabiskan waktu sambil menonton penampilan dalam kegiatan saalam ramadhan ini, kegiatan ini kan dalam rangka ngabuburit penampilan seni sehingga kami bisa menikmati persembahan yang dipertontonkan” ujarnya.

Ia juga menyampaikan kekurangan dari kegiatan ini bahwa kurang kejelasan dari segi property ataupun logistic yang digunakan terutama sound system.

“Dari kegiatan ini kekurangannya dalam pengeras suara (sound system) sehingga acara kurang kedengaran dan kurang jernih. Dan harapan untuk tahun berikutnya harus ada lagi kegitan seperti ini dan pertahankan karena ini akan sangat menghibur untuk masyarakat sambil menikmati waktu ngabuburitnya”. Tegasnya.

Terus berkarya, Fiva teater bravo

Pos terkait