Hari Pertama Masuk Sekolah, Bupati Dan Istri Sempatkan Antar Anak Sekolah

GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Hari pertama masuk sekolah, menjadi momen penting bagi anak. Karena, anak harus menghadapi lingkungan baru, teman baru dan banyak aturan-aturan baru. Karenanya, momen ini dipandang menjadi momen penting bagi anak.

Karenanya, ditengah berbagai kesibukannya sebagai Bupati, Rudy Gunawan dan Diah Kurniasari Gunawan istrinya, masih tetap meluangkan waktu untuk mengantar anaknya yang baru masuk Sekolah Dasar (SD), Senin (18/07/2022)

Bacaan Lainnya

Rudy dan istrinya, sebelum berangkat ke kantor, menyempatkan mengantar Rizki anaknya yang baru saja masuk ke SD Persis Rancabango. Bahkan, Diah sempat menunggui Rizki di sekolahnya sambil menyapa kawan-kawan anaknya.

Diah yang juga Ketua Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan Dana Anak (P2TP2A) Kabupaten Garut melihat, hari pertama masuk sekolah bagi anak, merupakan momen penting bagi anak. Karenanya, orangtua perlu hadir bersama anaknya.

“Hari pertama ini momen penting bagi anak, makanya orangtua harus bisa menyediakan waktu untuk mengantar anak ke sekolah, terutama anak yang baru masuk sekolah,” jelas Diah.

Menurut Diah, dirinya dan bupati berupaya meluangkan waktu mengantar Rizky ke sekolah meski hari senin biasanya banyak kesibukan yang harus dihadapi oleh bupati dan dirinya. “Bapak juga mau meluangkan waktu nganter Rizky yang baru masuk SD, padahal harus mimpin apel pagi di kantor,” katanya.

Mengantar anak pada hari pertama anak masuk sekolah, menurut Diah jadi momen penting buat anak dalam menghadapi lingkungan sekolah. Dengan kehadiran orangtua, menurut Diah anak bisa lebih percaya diri dan kemudian bisa beradaptasi dengan lingkungan sekolah dengan baik.

“Kan mereka harus menghadapi guru baru, teman-teman baru yang belum kenal sama sekali, lingkungan baru, makanya kehadiran orangtua menjadi penting,” kata Diah yang ditemui usai mengantar anaknya ke sekolah.

Bupati Garut Rudy Gunawan dan istrinya Diah Kurniasari Gunawan yang juga Ketua P2TP2A Garut saat mengunjungi SDN Sukagalih V di hari pertama sekolah, Senin (18/07/2022)

Di Garut sendiri, menurut Diah sejak beberapa tahun lalu, sudah dicanangkan gerakan antar anak sekolah di hari pertama sekolah. Makanya, tidak aneh jika di hari pertama sekolah ini, banyak siswa baru yang didampingi orangtuanya.

“Kan orangtua juga bisa silaturahmi dengan guru, ini juga penting untuk proses pendidikan anak, karena pendidikan anak bukan hanya tanggungjawab guru di sekolah ya, orangtua juga punya peran besar, harus ada kerjasama yang baik,” katanya mengingatkan.

Ditemui terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Garut Ade Manadin mengungkapkan, pada tahun ajaran baru ini, semua sekolah di Garut telah menerapkan kebijakan 100 persen tatap muka. Karena, saat ini Garut berada di level 1 PPKM.

Ade menuturkan, pembelajaran 100 persen tatap muka ini, bisa saja sewaktu-waktu di evaluasi disesuaikan dengan penyebaran Covid-19. Karenanya, Ade mengaku telah mengingatkan sejak jauh-jauh hari kepada para kepala sekolah agar tetap menerapkan protocol kesehatan ketat di lingkungan sekolah.

“Saya sudah minta kepada para sekolah dan komite agar protocol kesehatan tetap di jaga di lingkungan sekolah,” katanya.

Ade mengingatkan, meski saat ini sudah banyak pelonggaran aktivitas masyarakat, namun bukan berarti Covid-19 sudah tidak ada lagi. Karenanya, protocol kesehatan harus tetap dijaga di lingkungann sekolah.

“Covid-19 masih ada, kita semua harus tetap jaga prokes demi anak-anak kita semua, ini yang saya tekankan kepada para sekolah, agar jangan terlena,” katanya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan