Gara-gara Curiga Tas Asing, Polres Turunkan Jihandak, Jalan Otista Ditutup

  • Whatsapp
Anggota kepolisian menjaga ketat lokasi rumah tempat ditemukannya tas mencurigakan di Tarogong Kidul, Garut, Jumat (12/4/2019) (foto AMK/Kabar Nusantara


GARUT|KABARNUSANTARA.ID – Ruas jalan Otista, tepatnya di Kampung Babakanloa, Kelurahan Sukagalih, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (12/4/2019) pagi sempat ditutup aparat kepolisian. Penutupan jalan ini dilakukan setelah aparat kepolisian mendapat laporan dari warga yang menemukan benda mencurigakan.

Deding (58), pemilik rumah yang menemukan benda tersebut mengungkapkan, Jumat (12/4/2019) pagi, sehabis shalat subuh di masjid bersama istrinya, ia berniat membersihkan halaman. Namun, saat itu dirinya menemukan sebuah tas kerja hitam berukuran kurang lebih 60×30 centimeter di salah satu sudut depan rumahnya. Ia pun akhirnya memanggil istrinya yang saat itu masih berada di masjid untuk mengaji. Bersama istrinya, Deding memeriksa tas tersebut dan menemukan ada dua kabel menjulur dari dalam tas.

Bacaan Lainnya

“Saya tidak buka tasnya, hanya ada dua kabel dari dalam tas keluar,” katanya saat ditemui di rumahnya usai tim penjinak bom mengidentifikasi isi tas.

Karena curiga akan isi tas, Deding melaporkan penemuan tersebut kepada keluarganya yang juga anggota kepolisian. Laporan tersebut pun, langsung direspon Kapolres Garut dengan turun langsung ke lapangan.

Baca juga :

Siswa MTs Darul Arqam Cisompet Tenggelam Saat renang, Usai Ikut UN

Awalnya, aparat kepolisian hanya memasang garis polisi di depan rumah Deding. Ruas Jalan Otista pun belum ditutup, hanya aparat menjaga ketat area depan rumah Deding. Untuk memastikan benda yang mencurigakan, tim penjinak bom pun diturunkan ke lokasi.

Selama tim penjinak bom melakukan tugasnya mengidentifikasi isi tas, ruas Jalan Otista pun terpaksa ditutup aparat kepolisian. Arus lalulintas untuk sementara dialihkan ke ruas jalan Terusan Pembangunan dari Bundaran Simpang Lima.

Tidak sampai setengah jam, tim penjinak bom yang terpantau menurunkan sejumlah peralatan untuk mengidentifikasi isi tas, langsung bisa membongkar isi tas. Dari hasil identifikasi, tas yang sebelumnya dianggap mencurigakan hanya berisi kabel-kabel kecil dan sejumlah peralatan elektronik.

Kapolres Garut, AKBP Budi Satria Wiguna usai proses identifikasi memastikan, tidak ada bahan berbahaya dalam tas. Tas beserta isinya pun telah diamankan oleh tim penjinak bom.

“Isinya perlengkapan tukang servis elektronik, tidak ada yang berbahaya,” tegas Budi kepada wartawan di lokasi penemuan tas yang sebelumnya dianggap mencurigakan.

Menurut Budi, apa yang dilakukan aparat kepolisian, sudah menjadi SOP saat menerima laporan penemuan benda mencurigakan. Karenanya, dirinya memastikan tidak ada masalah apa pun terkait temuan tersebut.

“Aman, insya Allah clear, tidak ada masalah, masyarakat tidak usah khawatir, ini sudah SOP,” tegasnya.

Budi mengaku, Jumat (12/4/2019) pagi pihak kepolisian menerima laporan dari warga soal penemuan tas yang mencurigakan di depan rumahnya. Kebetulan, dirinya saat itu sedang melakukan kegiatan subuh keliling. Makanya, dirinya langsung mendatangi tempat penemuan tas tersebut.

Reporter AMK
Editor AMK

Pos terkait