Dilema Pedagang Bakso Tahu Di Saat Pandemi Covid 19

  • Whatsapp

Kusyanto sedang melayani pembeli, dengan memakai masker dan menyediakan heand sanitizer.

KABARNUSANTARA.ID- Kusyanto (24) seorang pedagang bakso tahu, yang setiap harinya  menjajakan dagangannya di depan gedung Radio Antares, Jalan Merdeka, Garut Jawa Barat. Lokasi tempat jualannya itu, merupakan tempat turun naiknya penumpang angkutan kota dari berbagai daerah, termasuk penumpang yang baru melakukan perjalanan dari luar Kabupaten Garut, untuk meneruskan perjalanan ke tempat tujuannya.

Bacaan Lainnya

Di masa Pandemi Covid 19, pria beranak satu ini harus tetap melayani pembeli yang datang dari berbagai daerah, termasuk para pembeli yang baru turun dari kendaraan yang berasal dari zona merah, seperti Jakarta dan kota lainnya, maupun masyarakat lokal Garut dari wilayah yang masuk zona merah.

” Ada perasaan was was dan takut tertular virus Corona, tapi harus bagaimana lagi. Kalau tidak berjualan, anak istri mau makan apa? Karena saya tidak punya keahlian, selain berdagang,” Ujarnya lirih, ditemui  Rabu (11/11/2020).

Untuk mengusir rasa takutnya tertular corona virus disease (Covid 19), pria warga Garut, yang biasa dipanggil Ato itu, selalu berupaya menjalankan protokol kesehatan (Prokes) dengan selalu memakai masker, dan mencuci tangan pakai sabun, atau menggunakan hand sanitizer, dan jaga jarak dengan para konsumennya.

” Saya selalu berusaha melaksanakan anjuran pemerintah (melaksanakan 3 M), dan berdoa supaya saya dan keluarga tidak tertular corona,” Tuturnya.

Selain berupaya menjalankan Prokes, Ia juga mengaku senantiasa segera membersihkan tubuh dan mengganti pakaiannya setiba di rumahnya.

” Saya kalau sudah berjualan langsung mandi, dan mengganti pakaian, takut ada virusnya dan menular ke keluarga saya,” Katanya.

Ia berharap Pandemi Covid 19 ini segera berakhir. Sebab katanya selain membuat dirinya takut, jualannya juga jadi kurang laku.

” Sebelum Corona, biasanya bisa untung rata-rata100 ribu rupiah, sekarang paling 50 ribu, kadang kurang,” Pungkasnya. (Asep Sudrajat)

Pos terkait