Wabup Garut Ungkap Buruknya Kebersihan Sungai Cimanuk, Saya Pernah Melihat Biawak Yang Mati di Cimanuk

  • Whatsapp

GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Wakil Bupati Garut Helmi Budiman mengatakan, betapa buruknya kebersihan air sungai cimanuk saat ini. Sehingga banyak habitat ikan atau hewan yang hidup di Cimanuk kini mulai punah.

” Saya pernah pernah melihat biawak mati di Sungai Cimanuk. Dulu ada cerita ikan di Sungai Cimanuk itu banyak dan besar besar, seperti ikan kancra ada yang beratnya sampai 50 kg. Kalau sekarang mungkin sudah tidak ada,” kata Wabup dalam kata sambutannya pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Se Dunia di area bendungan Copong, Jl Sudirman, Senin (12/06/23).

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, Helmi mengimbau kepada masyarakat untuk membatasi sekaligus mengurangi plastik. Dan mengganti dengan menggunakan tempat tempat atau wadah yang ramah lingkungan.

Peringatan Hari Lingkungan Hidup kali ini ditandai dengan pelepasan lebih dari seratus burung Cangkurileung, Titiran, Flamboyan, dan jenis burung lainnya.

Selanjutnya, Wabup didampingi Kadis Lingkungan Hidup Garut, Jujun Juansyah, unsur TNI, Polri, dan aktivis lingkungan hidup, para komunitas, serta masyarakat umum lainnya menanam puluhan pohon buah buahan dan jenis kayu  yang tak jauh dari aliran sungai Cimanuk.

“Dalam kegiatan ini ditandai dengan penananan pohon dan juga pelepasan burung. Dan tema kita hari ini sesuai dengan tema yang diarahkan dari pemerintah pusat sampai daerah yaitu solusi untuk polusi plastik.” ujar Helmi Budiman.

Ia menghimbau kepada masyarakat untuk membatasi plastik dan dianjurkan  menggunakan tempat tempat atau wadah yang ramah lingkungan.

“Tadi kita melepaskan burung yang jenis burungnya bagus bagus, ada burung titiran, ada cangkurileng, ada burung flamboyan, dan jenis burung lainnya. Ini sebagai bukti bahwa kita semua kompak mencintai lingkungan.” ucapnya.

Wabup mempersilahkan para komunitas- komunitas untuk bersama sama mengelola kawasan Copong ini sebaik baiknya.

“Tanah ini milik Pemerintah Kabupaten Garut. Dan saya persilahkan melalui koordinasi Dinas Lingkungan Hidup untuk bersama-sama mengelola tempat ini agar tercerminkan tempat lingkungan yang baik, lingkungan hidup yang terpelihara yang dimiliki oleh pemerintah daerah menjadi contoh untuk lingkungan yang lain.” ujarnya.

Perlu disampaikan, kawasan Copong tersebut salah satu kawasan yang terendam saat terjadi banjir bandang sungai Cimanuk pada September 2016 silam. Dan sekarang dijadikan aktivitas para komunitas termasuk kegiatan komunitas burung. 

Pos terkait