Serukan Pemilu Damai, Hima Persis Gelar Tabligh Akbar dan Santuni Warga

  • Whatsapp
Ketua Umum PP Hima Persis, Iqbal M Dzial AM, berbicara dalam Tabligh Akbar di STAI Persis Garut, Minggu (4/4/2019) (foto: AMK/Kabar Nusantara)


GARUT|KABARNUSANTARA.ID – Memasuki masa tenang Pemilu 2019, Himpunan Mahasiswa (Hima) Persatuan Islam (Persis) menggelar tabligh akbar dan bakti sosial berupa pemberian santunan kepada ratusan warga yang membutuhkan. Kegiatan dipusatkan di Kompleks STAI Persis Garut, Minggu (14/4/2019).

Bacaan Lainnya

Dengan tema “Hidup Rukun Berbangsa dan Bernegara untuk Menyikapi Perbedaan dalam Mengawal Pemilu Damai 2019″ kegiatan itu digelar untuk menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat agar menciptakan Pemilu 2019 yang damai.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Hima Persis, Iqbal M Dzial AM, yang hadir dalam kegiatan itu, mengungkapkan, mahasiswa berada dalam kalangan menengah di struktur masyarakat, dalam setiap ajang Pemilu, harus mengambil dua peran penting yaitu dalam wilayah kebangsaan dan juga wilayah kemasyarakatan.

“Dalam wilayah kebangsaan, mahasiswa harus ikut mensukseskan agenda-agenda penting pemerintahan dengan cara menjadi pembawa informasi dan menyebarluaskan agenda pemerintahan,” jelas Iqbal.

Baca juga :

Legend Persib Asal Garut Terjun ke Politik

Sementara peran di kemasyarakatan, menurut Iqbal, mahasiswa harus menjadi penyambung lidah masyarakat untuk menyampaikan aspirasi mereka pada pemerintahan. Jika mahasiswa bisa mengambil dua peran ini, ia meyakini proses pembangunan Indonesia akan berjalan lebih cepat.

“Saya yakin, jika mahasiswa bisa mengambil peran ini dengan baik, pembangunan bisa lebih cepat dan bermanfaat buat masyarakat banyak,” katanya.

Kegiatan itu dihadiri sekitar 500 orang peserta, terdiri dari 300 jama’ah dan 200 an masyarakat sekitar penerima santunan sembako.

Baca juga:

Ketua Ormas Garis Jabar Himbau Warga Tasikmalaya Jaga Kerukunan Pilpres 2019

Randi Basyuni Maulana, ketua pelaksana kegiatan, menambahkan, selain ikut berperan aktif menciptakan Pemilu 2019 yang damai, mahasiswa juga harus bisa memastikan Pemilu berjalan sehat, jujur dan adil.

Randi berharap, dari kegiatan ini mahasiswa bisa memberikan kontribusi dalam menciptakan pemilu yang lebih baik.

Randi menyatakan, mahasiswa harus aktif berperan dalam Pemilu, di antaranya memberikan literasi politik pada masyarakat demi Pemilu damai.

“Bisa kampanye soal hindari money politik, saling menghargai, tidak saling menghujat walau berbeda pilihan dan lainnya,” katanya.

Randi juga mengingatkan, mahasiswa juga tidak terjebak dalam politik praktis dalam Pemilu 2019. Dengan begitu, peran mahasiswa di masyarakat bisa menjadi salah satu unsur yang bisa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Laporan AMK
Editor Mustika

Pos terkait