TASIKMALAYA, KABARNUSANTARA.ID – Ketimpangan infrastruktur masih saja terjadi di tengah masyarakat, meski bangsa ini sudah merdeka 74 tahun lamanya. Seperti yang dialami warga Desa Mandalasari, Kecamatan Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat.
Sejak republik ini berdiri, Jalan Kabupaten yang melintasi tiga desa mulai Desa Puspasari, Sukasari dan Mandalsari Sepanjang delapan kilometer belum tersentuh pembangunan. Tak ayal, jalan yang jadi akses menuju ibu kota kecamatan dan Ibu Kota Kabupaten rusak parah.
Bahkan, dibeberapa titik jalan tidak layak dilalui kendaraan karena bebatuan besar hingga lobang yang sangat dalam. Kondisi jalan ini sepintas menyerupai sungai kering dengan kemunculan batu sedang hingga besar.
“Jalan kabupaten yang melintasi desa kami rusak parah pak, sekitar lima kilo kalau di Desa Mandalasari, belum Desa Sukasari. Ini bukan jalan kalau buat masyarakat melainkan sungai kering. Kalau hujan apalagi sudah ajah jalan itu jadi sungai,” ungkap Cuncun Khoirudin, kepala Desa Mandalasari, Tasikmalaya, Jumat (03/01/20).
Akses sarana kesehatan, pendidikan dan perekonomian belasan ribu warga di tiga desa ini kerap terhambat. Apalagi, kalau ibu hamil yang hendak melahirkan sangat sulit dibawa menuju Puskesmas Puspahiang atau Rumah sakit pemda RSUD SMC Tasikmalaya.
“Makanya bu bidan di desa kami minta gak usah dihotmix lah jalan, yang penting aspal dan rata biar kalau ada pasien itu gak sulit mendapat pengobatan di rumah sakit,” tambah cuncun.
Tokoh masyarakat Desa Mandalasari menyayangkan kurangnya perhatian pemerintah daerah. Jalan kabupaten ini harusnya mendapat prioritas perbaikan agar perekonomian warga menjadi lebih baik.
“Warga kami ini penghasil gula aren, padi dan palawija lainya, mereka kesulitan akses kekota karena jalanya rusak. Biyaya transfortasi juga jadi mahal kalau naik angkutan,” ucap Tantan Herdiana, Tokoh masyarakat.
Hal senada disampaikan Wida Otiva, Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya dari komisi empat. Wida mengungkap jika warga Desa Mandalasari belum merdeka secara infrastruktur meski indonesia sudah 74 tahun merdeka.
Anggota dewan dari fraksi gerindra ini meminta eksekutif dalam hal ini pemerintah Kabupaten Tasikmalaya memproritaskan pembangunan infrastruktur di pelosok teritama jalan. Kualitas jalan baik ekonomi, pendidikan dan kesehatan warganya akan lebih baik.
“74 tahun merdeka tapi warga mandalasari belum merdeka secara infrastruktur, jalan ini loh rusak ginih. Belum pernah dibangun. Kasihan masyarakat Mandalasari, sukasari dan puspasari. Tolonglah sama pemda untuk prioritaskan pembangunan jalan kabupaten dipelosok. Kita duduk bersama eksekutif legislatif untuk memecahkan masalah infastruktur ini,” ujar Wida Otiva, Anggota DPRD Fraksi Gerindra, jumat (03/01/20).
Masyarakat berharap agar jalan di desanya segera diperbaiki. Jika tidak, awal 2020 ini belasan ribu masyarakat tiga desa akan turun untuk menggelar aksi unjuk rasa besar besaran.
Reporter : Ucue
Redaktur :Slamet Timur