PKL Mulai Banjiri Garut Kota

  • Whatsapp
Ruas Jl. Ahmad Yani, Garut Kota tampak makin menyempit. Setelah sisi kanan kiri disita lapak PKL, sebagian badan jalan pun masih digunakan untuk parkir sepeda motor. (Foto: MD Sumarna/Kabar Nusantara)


GARUT|KABARNUSANTARA.ID – Memasuki hari kedua Ramadhan 1440, Pedagang Kaki Lima (PKL) di kawasan kota Garut,Jawa Barat, Rabu (8/5/2019) mulai membludak dan memadati sejumlah ruas jalan.

“Setiap ajaran baru, puasa, Lebaran, jumlah PKL selalu bertambah, apalagi sekarang ditambah dengan pedagang yang biasa berjualan di area car free day,” kata Agung, warga Jl. Ahmad Yani, Garut Kota, kepada wartawan.

Bacaan Lainnya

Baca juga :

Kasihan, Rumahnya Ludes Terbakar Ny. Titing Pingsan Berkali-kali

Ia menuturkan, setiap Ramadhan kawasan perkotaan Garut selalu ramai oleh PKL, ditambah lagi oleh pedagang musiman yang menjual berbagai jenis barang.

Maraknya PKL di kawasan kota Garut dan memenuhi sejulah ruas jalan, mendapatkan tanggapan beragam dari warga. Ada yang pro ada yang kontra. Yang pro mengatakan, membanjirnya PKL di sejumlah trotoar jalan hanyalah peristiwa satu tahun sekali. “Dan itu menambah semarak bulan suci Ramadhan,” katanya.

Sementara yang kontra mengatakan, membanjirnya PKL di sejumlah trotoar jalan di Garut Kota, menganggu kenyamanan pejalan kaki dan pengguna jalan.

“Coba lewat ke kawasan Pengkolan, melangkah pun susah,” kata Dian, warga Sukaregang.

Komunitas Berbagi Nasi Garut Berikan Sandal Wudhu kepada 63 Masjid

Hal sama diungkapkan Deni. Ia menilai pemerintah tidak tegas dalam menyikapi persoalan PKL. Sebelumnya PKL telah dibangunkan gedung agar mereka bisa beraktivitas. Namun ternyata keberadaan gedung tidak membuat kawasan kota Garut bebas dari para PKL, justru para PKL malah bertambah banyak.

“Pemerintah harus serius dalam menegakkan aturan, pedagang juga harus memenuhi aturan,” katanya.

Reporter: MD Sumarna
Editor: Mustika

Pos terkait