GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Tim sepakbola Persigar menggelar workshop kepelatihan dengan menghadirkan pelatih Kepala Persik Kediri, Divaldo da silva T Alves, Budi Kurnia, M.Pd.(physical trainer Persik kediri), Mochamad Hisyam (pelatih Fisik Persigar) dan Muhammad Faz Ardiana (Pelatih Persigar).
Adapun peserta dari kegiatan yang dilaksanakan di SMKN 2 Garut itu adalah para pelatih klub yang menjadi voter Askab PSSI Garut
Kegiatan workshop Persigar 2022 ini mengusung tema Peningkatan kopetensi pelatih sepakbola dalam rangka membangun pondasi pembinaan usia muda.
Ketua Pelaksana Workshop Persigar, Asep Jawahir, mengatakan bahwa kegiatan tersebut diselenggarakan diantaranya untuk menjalin silaturahmi antara pengurus Persigar dengan para anggota voter.
” Persigar sebagai salah satu anggota voter juga ingin membangun kemitraan, atau silaturahmi yang lebih baik dengan voter, atau klub lainnya. Sebab mau tidak mau Persigar tidak bisa lepas dari mereka, karena mereka punya anak binaan yang mudah mudahan mereka (voter) bisa menyumbangkan pemainnya untuk Persigar,” katanya ditemui usai worksop, Selasa (06/12/2022)
Selain itu, kata Kabid Kelembagaan pada Dinas PMPD itu, kegiatan workshop dimaksudkan pula untuk meningkatkan SDM kepelatihan yang ada di klub atau voter, sehingga bisa lebih meningkatkan kualitas anak binaannya.
” Kami harapkan dengan adanya transfer ilmu kepelatihan yang didapat dari para pelatih Persik, maupun pelatih lokal Garut ini, bisa meningkatkan kafasitas para pelatih yang dimilik voter dan bisa pula meningkatkan anak didiknya. Sehingga nantinya pemain yang disumbangkan ke Persigar memiliki kemampuan di atas rata rata,” ujarnya.
Ia juga berharap, dengan kegiatan workshop tersebut, pesertanya mampu mengaplikasikan ilmu kepelatihan yang diperolehnya pada saat melatih anak didiknya.
” Mudah mudahan implementasi mendidik anaknya sesuai dengan ilmu kepelatihannya. Jangan sampai anak anak kita rusak akibat melatih tidak sesuai dengan metode pelatihan yang sudah ditentukan,” pungkasnya.
Materi yang diberikan pada wokshop tersebut diantaranya, kondisi fisik pada pembinaan usia muda di lingkungan SSB atau Club, tugas dan fungsi pelatih sepakbola usia muda di lingkungan SSB atau klub, dan perbedaan kultur latihan sepakbola di Indonesia dan di Amerika latin.