JAKARTA, KABARNUSANTARA.ID – Kali ini Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) telah merilis hasil survei opini publik tentang peta politik di Jawa Barat. Khusus untuk partai politik, dalam hasil survei itu menjelaskan jika PDIP telah menguasai Jawa Barat, disusul oleh Partai Gerindra.
Bahkan dalam simulasi semi terbuka dengan opsi 18 partai, SMRC menyatakan, masih ada saja 32,7 persen orang pemilih yang tidak mau menyebutkan partai yang dipilih.
“PDI Perjuangan mendapat dukungan 16 persen, relatif seimbang dengan Gerindra 14,8 persen.”
“Posisi selanjutnya ditempati PKS 9,2 persen, Golkar 8,1 persen, Demokrat 5,9 persen, PKB 5,1 persen, dan partai lain di bawah 3 persen,” ujar SMRC dalam rilisnya, dikutip Selasa (15/2/22).
Yang menarik dalam survei ini dilakukan setelah polemik pernyataan Politikus PDIP Arteria Dahlan yang menyinggung suku Sunda. Bahkan arteria meminta agar Kajati yang rapat menggunakan bahasa Sunda dipecat. Hal itu memicu kemarahan suku Sunda yang merupakan suku terbesar di Jawa Barat.
Walaupun akhirnya, Arteria Dahlan mengaku salah dan meminta maaf kepada masyarakat Sunda dan Jawa Barat.
SMRC juga memaparkan perbandingan perolehan suara Pemilu 2019 dengan hasil survei yang digelar oleh SMRC periode 5-8 Februari 2022.
Hasil PDIP yang menunjukkan tren kenaikan dari hasil Pemilu 2019. Semua parpol turun, termasuk Gerindra yang pada pemilu periode lalu memperoleh suara terbesar di Jabar.
“Dibanding hasil Pemilu 2019, suara PDIP saat ini masih cukup stabil, sedangkan partai- partai lain cenderung menurun,” jelas SMRC.
Metodologi Survei itu dilakukan survei lewat telepon dengan mempertimbangkan aspek metodologis secara seksama adalah cara yang lebih mungkin dilakukan di tengah-tengah upaya warga melakukan sosial distancing.
Target populasi survei ini adalah warga JawaBarat yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon/cellphone, sekitar 76% dari total populasi pemilih di Provinsi Jawa Barat. Sampel sebanyak 801 responden dipilih secara acak dari populasi tersebut dan diwawancarai lewat telepon.
Pemilihan sampel dilakukan melalui metode double sampling dan random digit dialing (RDD).
Double sampling adalah teknik memilih sampel secara acak dari kumpulan sampel hasil survei sebelumnya.
Sementara RDD adalah teknik memilih sampel melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak. RDD dalam survei ini diterapkan terutama untuk menambah jumlah sampel hasil double sampling.
Dengan teknik double sampling, sampel sebanyak 640 responden dipilih secara acak dari database hasil survei tatap muka yang telah dilakukan SMRC sebelumnya. Sementara itu dalam RDD sampel sebanyak 161 responden dipilih melalui proses pembangkitan nomor telepon secara acak, validasi, dan screening.
Total sampel hasil kombinasi 2 metode tersebut sebanyak 801 responden. Margin of error survei diperkirakan ±3,5% pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling.
Wawancara dengan responden dilakukan lewat telepon pada 5–8 Februari 2022 oleh pewawancara yang dilatih.
Dari Temuan SMRC
1 Jika pemilu diadakan waktu survei, PDIP mendapat dukungan 16%, relatif seimbang dengan Gerindra 14,8%.
2 Posisi selanjutnya ditempati PKS 9,2%, Golkar 8,1%, Demokrat 5,9%, dan PKB 5,1%.
3 Dukungan terhadap partai-partai lain di bawah 3%, dan ada 32,7% yang belum tahu/tidak menjawab.
4 Dibanding hasil Pemilu 2019, suara PDIP cukup stabil, sedangkan partai-partai lain cenderung menurun.
Hasil Lengkap
1 PDIP 16,0 persen
2 Gerindra 14,8 persen
3 PKS 9,2 persen
4 Golkar 8,1 persen
5 Demokrat 5,9 persen
6 PKB 5,1 persen
7 Perindo 2,5 persen
8 PPP 2,1 persen
9 NasDem 2,0 persen
10 PSI 0,5 persen
11 PAN 0,4 persen
12 Hanura 0,3 persen
13 Garuda 0,2 persen
14 Ummat 0,1 persen
15 Berkarya 0,1 persen
16 PBB 0,0 persen
17 PKPI 0,0 persen
18 Gelora 0,0 persen
Perbandingan dengan 2019
PDIP
Pemilu 2019: 14,3 Persen
Survei: 16 persen
Gerindra
Pemilu 2019: 17,6 persen
Survei: 14,8 persen
PKS
Pemilu 2019: 13,3 persen
Survei: 9,2 persen
Golkar
Pemilu 2019: 13,3 persen
Survei: 8,1 persen
Demokrat
Pemilu 2019: 7,5 persen
Survei: 5,9 persen
PKB
Pemilu 2019: 7,9 persen
Survei: 5,1 persen
PPP
Pemilu 2019: 4,6 persen
Survei: 2,1 persen
NaDem
Pemilu 2019: 5,0 persen
Survei: 2,0 persen
PAN
Pemilu 2019: 6,9 persen
Survei: 0,4 persen