IBI Siap Jadikan Zero Kematian Ibu dan Bayi di Garut

GARUT, KABARNUSANTARA. ID– Angka kematian ibu (AKI) dan angka kematian bayi (AKB) kabupaten Garut yang masuk rangking tertingi di Jawa Barat. Bupati Garut, Abdusyi Syakur mengungkapkan, pada kwartal pertama di akhir Maret 2025 saja sudah ada 11 kasus kematian ibu dan 88 anak.

Bupati Garut, berharap peran strategis bidan untuk mengatasi permasalahan yang menjadikan IPM Garut tak beranjak dari posisi zona merah di Jawa Barat

“Saya nitip pada bidan-bidan, tolong perhatikan. Kita pemerintah sudah memiliki sistem yang baik cuman kadang-kadang harus dilakukan evaluasi. Dan saya mengajak pada para bidan melakukan solusi yang terbaik. Dan mereka membutuhkan kami, insya,Alloh akan kami bantu,” ujarnya, Rabu (09/05/2025).

Menanggapi harapan bupati tersebut, Ketua ikatan bidan Indonesia (IBI) Garut, Hj. Husnul Khotimah, mengatakan, akan berupaya menjadikan Garut bebas dari kematian ibu dan bayi.

” Sebagai organisasi profesi yang memberikan layanan terhadap ibu dan bayi, bagaimana kasus kematian ibu dan bayi bisa zero lah. Harapan saya zero, karenanya ini perlu adanya kerja sama lintas sektoral, perlu dukungan dari pemangku kebijakan, dari para pemilik CSR, ” tutur Husnul.

Disebutkan Husnul, rata rata kasus kematian ibu dan bayi itu dialami oleh mereka yang secara ekonomi tergolong miskin dan sangat membutuhkan bantuan dan pendampingan agar bisa melahirkan dengan selamat ibu dan anaknya.

” Mereka yang mengalami kematian ini adalah mereka yang tergolong resiko tiinggi. Dan itu karena berbagai faktor, seperti kemiskinan, lingkungan sosial dan lain sebagainya,” imbuh Husnul.

Ditambahkan Husnul, untuk peran dukun beranak (paraji) dalam proses persalinan itu hanya sekedar pendamping saja dan tidak boleh menangani sendiri, sebab ada hak hak pasien yang harus dilayani oleh petugas kesehatan.

Kapus Cipanas itu menyebutkan tenaga bidan di Kabupaten Garut yang semuanya anggota IBI berjumlah 2400 orang. Mereka akan selalu didampingi oleh organisasi untuk terus meningkatkan kapsitas seperti uji kompetensi bidan. (Asep Soe).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan