H. Hudan Mushafuddin Jadi Bupati No Dampingi Helmi Ok

GARUT,KABARNUSANTARA.ID- Dalam poling calon bupati Garut yang dilakukan oleh Just Info Garut (JIG)  Ketua DPC Partai Bulan Bintang (PBB) Kabupaten Garut, H. Hudan Mushafuddin untuk sementara berada di posisi Dua Besar  dengan 9,69 persen (587).

Menanggapi hasil poling tersebut, Hudan  menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah mengapresiasi dirinya. Namun jika dicalonkan sebagai bupati, Ia menyatakan belum siap.

” Terima kasih untuk kepercayaan masyarakat kepada saya, sebagai kader partai kalau diberikan kepercayaan tidak boleh mundur, tapi kalau calon bupati saya belum siap. Pak dr. Helmi dengan pengalaman jadi wakil  bupati dua periode tentunya lebih siap, dan kalau saya diminta untuk mendampingi beliau, saya siap lahir batin,” ujar Hudan ditemui di kediamannya, Ahad (05/02/2023).

Disinggung pemilu legislatif (Pileg), pria yang akrab disapa Ustad Hudan itu, menyebutkan untuk Pileg 2024 nanti menargetkan 2 kursi di DPRD Garut dan 1 kursi untuk DPR RI.

” Tiga kursi kita usahakan, kalau bisa 4 kursi itu anugerah PBB memiliki fraksi, karena di Garut selatan PBB  kekuatannya masih jauh, kalau di daerah sini masih memungkinkan. Kalau Partai Bulan Bintang punya fraksi, PBB bisa memberikan solusi solusi terhadap persoalan di Garut ini,” katanya

Ditambahkannya, bakal calon legislatif di setiap daerah (Dapil)  hampir sudah terisi sesuai kota, namu untuk kuota perempuan diakuinya baru 3 dapil yang telah sesuai kuota.

Hudan memastikan kuota caleg perempuan ini. Akan terpenuhi, apalagi dalam minggu ini Muslimat Bulan Bintang akan menyelenggarakan Muskerwil  provinsi.

” Memang Caleg perempuan di Partai Bulan Bintang ini agak sulit, tapi insya Allah perlahan pasti ada, karena kuota 30 persen ini undang undang, kalau tidak terpenuhi nanti jadi masalah,” tandasnya.

Lebih jauh, untuk suksesi PBB secara nasional mencanangkan 9 juta suara di Pileg nanti, Jawa Barat dipatok raih 2 juta suara dan Garut diharuskan raih 150 hingga 200 ribu suara.

Diingatkannya pula PBB sebagai partai berazaskan Islam yang terbuka bagi semua kalangan. Dan PBB lahir bukan dari perseorangan, akan tetapi lahir dari rahim ummat yang memiliki cita cita mulia menegakan negara dengan menegakan agama.

Diungkapkannya, Ketua Umum PBB, Prof. Yusril Ihza Mahendra, telah mengajukan judicial review perubahan sistem Pemilu dari proporsional terbuka kembali jadi proporsional tertutup.

” Karena setelah dievaluasi sistem Pemilu proporsional terbuka di era reformasi ini hasilnya kurang memuaskan. Jadi demokrasi yang kita lakukan ini tidak signifikan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Justru terjadinya praktek penyimpangan seperti korupsi semakin menjadi jadi,” tuturnya.(Jay).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan