Ganjil Genap Belum Bisa Diterapkan DKI Jakarta Masih Macet

  • Whatsapp

JAKARTA, KABARNUSANTARA.ID – Pihak Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah memperpanjang masa pembatasan aktivitas masyarakat selama dua pekan, hingga 19 April. Tetapi  kebijakan ini tidak berlaku terhadap volume kendaraan.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo memaparkan, sejauh ini belum ada pertimbangan kembali menerapkan sistem ganjil genap, namun jika melihat tren penularan Covid-19 saat ini, dia menilai, sistem ganjil genap berisiko tinggi jika diterapkan.

Bacaan Lainnya

“Kalau macet kan yang bersangkutan di dalam mobilnya sendiri, otomatis tidak ada interaksi,” ungkapnya di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (7/4/21).

Dia juga menegaskan, seluruh armada transportasi umum hingga kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat masih berlangsung kapasitas penumpang masih dibatasi 50 persen.

“Penggunaan terhadap angkutan umum pun masih dibatasi yaitu maksimum 50 persen jumlah penumpang dari kapasitas yang tersedia,” jelasnya.

Jika ditinjau  dari akun instagram @jktiinfo, kepadatan terjadi di sejumlah titik di Jakarta dan Bekasi.

Pada unggahan akun tersebut, kemacetan terjadi di Jalan Tendean, Jakarta Selatan. Dari foto yang diunggah terlihat sejumlah pengendara sepeda motor mengenakan jas hujan.

Kondisi serupa terjadi di Jalan K.H Abdullah Syafei, Tebet, Jakarta Selatan. Terlihat antrean kendaraan untuk melintas di flyover. Pengendara motor juga terlihat mengenakan jas hujan. Begitu juga di Kecamatan Cengkareng mengalami kepadatan kendaraan.

Kondisi lebih buruk terjadi di Kalimalang mengarah Cikarang, Kabupaten Bekasi. Dalam foto yang diunggah, ruas jalan dipadati sepeda motor.

Ruas tol Cikampek mengarah Jakarta di KM7 juga mengalami arus lalu lintas padat akibat terjadi insiden truk pecah ban.

Padatnya lalu lintas menjadi kondisi paradoks di tengah kebijakan pemerintah yaitu pembatasan mobilitas warga berskala mikro. Kebijakan itu bertujuan agar kasus Covid-19 terus menurun.

Sebelumnya PPKM mikro diperpanjang dari 23 Maret 2021 sampai dengan Senin 5 April 2021. Sementara itu, kasus baru Covid-19 pada Minggu (4/4/2021) di Tanah Air mencapai 6.731 orang. Secara akumulatif, jumlah kasus Covid-19 di Indonesia sebanyak 1.534.255 orang sejak Maret 2020.

Lalu, 9.663 orang yang dinyatakan negatif Covid-19 pada hari ini. Total ada 1.375.877 orang yang berhasil sembuh dari infeksi virus Corona.

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan, Banten melaporkan 3.501 kasus positif Covid-19. Total kasus terkonfirmasi Covid-19 di provinsi itu berjumlah 43.925 orang.

Posisi kedua penambahan terbanyak adalah DKI Jakarta dengan 736 kasus positif corona, sehingga total kasus positif sebanyak 386.466 orang.

Pos terkait