BANDUNG|KABARNUSANTARA.ID – Belasan petugas Kelompok Penyelanggara Pemungutan Suara (KPPS) di wilayah Jawa Barat meninggal saat melaksanakan tugas Pemilu 2019. Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat, Rifqi Ali Mubarok, menyebut petugas KPPS yang meninggal 12 orang seperti dikutip berbagai media.
Namun dari penelusuran Kabar Nusantara, jumlah petugas KPPS di Jawa Barat yang meninggal ada 13 orang. Kini muncul data baru setelah Kabar Nusantara melakukan riset atas berita-berita tentang KPPS yang meninggal, jumlahnya ternyata 14 sebab ternyata di Bekasi, KPP yang meninggal jumlahnya 2 orang, bukan satu orang.
Mari cek fakta, mana yang benar. Mari kita sebut satu-satu para korban beserta sumber media yang menurunkan beritanya.
Kabupaten Tasikmalaya 2 orang. Mereka adalah Supriyanto (54) warga Kampung Ciburaleng, Desa Cidugaleun, Kecamatan Cigalontang dan Jeje (60) warga Kampung Mandalamekar, Desa Mandalamekar, Kecamatan Jatiwaras. Keduanya meninggal beberapa jam usai penghitungan suara. Diduga keduanya meninggal akibat kelelahan.
Media yang menurunkan berita tersebut di antaranya Pikiran Rakyat Online (Jumat, 19 Apr 2019, 18:09), Kompas.com (Jumat 19/04/2019, 11:53 WIB), dan Detik (Jumat 19 April 2019, 09:22 WIB).
Dua Orang di Bogor
Kemudian, dua orang di Bogor, yakni Ketua KPPS di Desa Pabuaran Bojonggede, Rusdiono (60) yang meninggal Kamis (19/4) malam. Satu lagi, Ketua KPPS di Desa Sukaharja Cijeruk, Jaenal (56) meninggal dunia Rabu (17/4) petang.
Media yang menurunkan berita, Antara (Sabtu, 20 April 2019 10:56), Tribunnews (Sabtu, 20 April 2019 14:28 WIB), Pikiran Rakyat Online (Sabtu, 20 Apr 2019, 11:04) dan yang lainnya.
Tiga Orang di Bandung
D Bandung, petugas KPPS yang meninggal, dua di antaranya dari Kota Bandung tepatnya dari Kecamatan Rancasari dan Sumur Bandung yang diberitakan oleh Tribunnews.com (Jumat, 19 April 2019 17:35 WIB)dan Kumparan (Jumat, 19 April 2019 15:26 WIB). Satu lagi Andri Lesmana, petugas KPPS di Desa Banjaran Kulon, Kecamatan Banjaran. Korban diduga kelelahan dan meninggal dalam perawatan klinik. Media yang memberitakan Ayobandung.com dan Republika (Jumat 19/4/2019).
Satu orang di Kuningan
Nana Rismana, petugas TPS 04 Desa Dukuh Dalem, Kecamatan Ciawigebang, Kabupaten Majalengka meninggal karena kelelahan. Media yang memberitakan Kuningan Mass (Rabu 17 April 2019) yang kemudian dilansir oleh berbagai media nasional pada Sabtu (20/4/2019).
Satu Orang di Karawang
Yaya S, petugas TPS 04, Desa Cilewo, Kecamatan Telagasari, meninggal karena kelelahan. Media yang memberitakan Kompas.com (Jumat 19/4/2019), Detik.com (Jumat 19/4/2019) dan jabarkpu.go.id (Jumat 19/4/2019).
Tiga Orang di Sukabumi
Satu koban adalah Tatang Sopandi (49), petugas TPS 4, Kelurahan Warudoyong, Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, meninggal setelah memantau proses penyortiran dan pelipatan kartu suara. Dua korban lainnya adalah Idris Hadi (62), petugas TPS 18 Desa Munjul, Kecamatan Ciambar, kemudian Usman Suparman, petugas TPS di Desa Warnasari, Kecamatan Sukabumi. Media yang memberitakan Kompas.com (Sabtu, 20/4/2-2019, Kompas. Com (Sabtu 20/4/2019).
Kota Bekasi Dua Orang
Di Kota Bekasi, ada dua orang KPPS yang meninggal duania. Pertama, Ahmad Salahudin, Ketua KPPS TPS 081 Kelurahan Kranji, Bekasi meninggal akibat kecelakaan lalu lintas tertabrak truk. Diduga ia sangat kelalahan sehingga tak konsentrasi saat berada di jalan raya.
Kemudian, Fransiskus Asis Ismantara (53) Ketua KPPS TPS 31, RT 07 RW 02, Kelurahan Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota Bekasi, dikabarkan meninggal pada Jumat (19/4/2019) sekitar pukul 04.40 WIB subuh. Media yang memberitakan Wartakota (Jumat 19/4/2019) dan Republika (19/4/2019).
Jadi, jika mengacu kepada berita-berita di atas, jumlah KPPS yang meninggal saat melaksanakan tugas ada 14 orang. Kalau pun berita tentang dua orang anggota KPPS di Kota Bandung salah, artinya hanya satu orang meninggal karena media-media tak menemukan identitas korban satunya lagi, maka jumlahnya menjadi 13 orang. Jadi, sekali lagi, mari cek fakta, KPPS meninggal di Jawa Barat saat melaksanakan tugas Pemilu 2019, 12, 13, atau 14 orang?
Reporter RM
Editor: Mustika