Bupati Garut Sebut Angka Stunting di Angka 14 Persen Setelah Belanja Susu Rp 8 Miliar

  • Whatsapp

KABARNUSANTARA.ID – Berbagai upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Garut untuk menurunkan kasus stunting di era kepemimpinan Bupati Rudy Gunawan telah membuahkan hasil yang cukup signifikan.

“Menurut SSGI (Survei Status Gizi Indonesia) angka stunting kita 17 persen, rata-rata Jawa Barat itu 19 persen. Tapi menurut kita mah sudah 14 persen, tapi biarlah anggap saja 17 persen. Penurunan ini karena kita ada actionnya diantaranya kita kemarin hampir Rp 8 miliar membeli susu formula,” ungkap Bupati, saat Gebyar Bhakti Sosial Pelayanan KB IUD dan Implan Satu Dekade Rudy-Helmi di Rumah Sakit Medina, Kecamatan Wanaraja, Selasa (14/11/2023).

Bacaan Lainnya

Dikatakannya, pembelian susu formula itu sebagai upaya mengganti kental manis yang masih banyak diberikan orang tua kepada anak anaknya.

Diakuinya, pada tahun 2022 lalu angka stunting di Kabupaten Garut memang masih tinggi yakni sebesar 23 persen.

“Kalau tahun 2022 kita masih tinggi di atas rata rata Jawa Barat, tapi dulu penurunannya kedua terbesar setelah Cianjur,” tuturnya.

Menurut Rudy Gunawan, Gebyar Bhakti Sosial Pelayanan KB IUD dan Implan adalah salah satu upaya mendorong keluarga di Garut untuk memiliki 2 anak untuk meminimalisir kasus stunting

“Maka kita ini berupaya untuk meningkatkan penggunaan pelayanan kontrasepsi. Tadi ada yang punya anak 6, ada yang 4. Rata rata keluarga di Garut ini anaknya 3,” imbuhnya

Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022 menunjukkan angka stunting di Kabupaten Garut mengalami penurunan yang cukup signifikan. Berdasarkan data itu, kondisi stunting di Kabupaten Garut pada 2022 berada di angka 23,6 persen, atau turun 11,6 persen dibandingkan 2021

Sementara itu, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Garut belum bisa ditemui hingga berita ini diturunkan. (Asep Soe)

Pos terkait