PANGANDARAN|KABARNUSANTARA.ID – Lima hari lalu, tepatnya Senin (13/5/2019) pukul 05.45 WIB, gempa dengan magnitudo 4,3 terjadi di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Pusat gempa berada di laut sekitar 91 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran.
Hari ini, Sabtu (18/5/2019), Pangandaran kembali diguncang gempa. Tak cuma sekali, tap dua kali.
Baca juga:
Revitalisasi Pasar Samarang Bermasalah, Penempatan Pedagang Dinilai Sewenang-wenang
Jika Tak Ada Sengketa, Pemenang Pemilu 2019 Ditetapkan 25 Mei
Gempa pertama terjadi pada pukul 08.51 WIB berkekuatan 5,6 SR. Hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan, pusat gempa berlokasi di laut pada jarak 212 km arah selatan Kabupaten Pangandaran dengan kedalaman 33 km.
Gempa akibat adanya aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.
Guncangan gempa dirasakan di daerah Pangandaran, Tasikmalaya, Cilacap, Banyumas, Karangkates, Blitar, Tulungagung, dan Kediri dengan skala II-III MMI.
“Gempa kedua atau gempa susulan terjadi berkekuatan 3,6 SR di selatan sekitar 259 kilometer barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Gempa terjadi pada pukul 09.12 WIB dengan kekuatan 3,6 SR dengan kedalaman 14 kilometer,” kata Kepala Stasiun Geofisika Banjarnegara (BMKG Banjarnegara) Setyoajie Prayoedhie di Banjarnegara, Sabtu (18/5/2019).
Reporter RM
Editor Mustika
