Relawan Penerus Negeri Gencarkan Program Bantu Negeri di Garut Fokus pada 3 Persoalan

  • Whatsapp

KABARNUSANTARA.ID – Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat Garut, Relawan Penerus Negeri yang merupakan pendukung pasangan Capres-Cawapres Prabowo-Gibran, menggencarkan program prioritas yang disebut “Bantu Negeri” dengan fokus pada persoalan stunting, masalah lingkungan dan peningkatan ekonomi

Program Bantu Negeri ini digagas oleh Ketua Umum Relawan Penerus Negeri, yakni M. Pradana Indrapura. Di Kabupaten Garut ini digelar Jln. Terusan Pembangunan, Kecamatan Tarogong Kidul, Rabu 10 Januari 2024).

Bacaan Lainnya

Pada kegiatan tersebut hadir Ketua Relawan Penerus Negeri Koorda Jawa Barat, Rechanda Haidir Madan, SH dan Ketua Penerus Negeri Koorda Garut, Moch. Haris Romdoni, S.Pd.,M. Pd, Fahmi Ilman (Pengusaha Muda), dan Putri Salwa Az-Zahra (Nutritionist/Content Creator Gizioners.id).

Dalam sambutannya, Ketua Koorda Jawa Barat, M. Rechanda Haidir Madan menyampaikan bahwa “Penerus Negeri Bantu Negeri, hadir untuk menjawab tiga persoalan mendasar, pertama terkait ekonomi, karenanya kita hadirkan pelatihan kewirausahaan sekaligus memberikan bantuan pengembangan UMKM.

”Kedua terkait kesehatan, kita inisiasi untuk mensosialisasikan stunting dan antisipasinya, ketiga persoalan lingkungan, kita hadirkan pesan dan kesadaran terhadap masyarakat bahwa sampah itu sejatinya memiliki nilai yang menjanjikan sekalipun agak menjijikan, melalui program tukar sampah jadi sembako,” Tuturnya.

Sementara Ketua Relawan Penerus Negeri Koorda Garut, Moch Haris Romdoni dalam sambutannya menyatakan tekadnya untuk membantu Pemerintah Kabupaten Garut menekan angka stunting.

“Tingginya angka stunting di Kabupaten Garut menjadi perhatian serius kami dari Relawan Penerus Negeri, program Bantu Negeri yang digencarkan saat ini adalah ikhtiar konkrit kami dalam membantu permasalahan stunting di Kabupaten Garut. Berdasarkan data yang kami dapatkan angka stunting di Kabupaten Garut adalah 35 persen dan saat ini sudah menurun ke angka 23,6 persen,” ujarnya.

Haris menambahkan, program unggulan Bantu Negeri yang digencarkan relawan Penerus Negeri ini mencakup pelatihan kewirausahaan, dukungan modal usaha untuk pengembangan UMKM, program ‘sampah menjadi sembako,’ mewujudkan kelestarian lingkungan hidup yang diorientasikan pada pengentasan stunting, serta sosialisasi pengentasan stunting.

“Tiga prioritas program Bantu Negeri, di antaranya menumbuhkan minat wirausaha, dan sosialisasi poster pencegahan stunting. Dan yang tak kalah menarik adalah program penukaran sampah dengan sembako,” ungkap Haris.

Salwa Az-Zahra menuturkan, stunting tidak hanya mencakup aspek kesehatan fisik anak, tetapi juga menjadi peringatan serius terhadap ketidaksetaraan dalam akses gizi dan pendidikan.

Dikatakan Salwa, dampaknya dapat membahayakan potensi generasi mendatang dan menghambat kemajuan sosial serta ekonomi suatu masyarakat.

“Oleh karena itu, penanganan dan pencegahan stunting sangat penting untuk membentuk generasi emas yang mampu bersaing secara global,” katanya.

Pada kesempatan itu Relawan Penerus Negeri dalam program “Bantu Negeri” untuk memotivasi pada generasi muda dalam kewirausahaan.

Fahmi Ilman pengusaha muda menjelaskan bahwa wirausaha merupakan bagian dari proses kreativitas, berangkat dari ide menjadi sebuah produk.

“Inisiatif dan berani untuk mengambil keputusan sebuah berusaha merupakan pondasi yang mendasar agar kemudian menjadi pengusaha yang hebat,” katanya.

Pantauan di lapangan, kegiatan ini cukup meriah dengan dihadiri ratusan kaum muda-mudi relawan Penerus Negeri. Program Bantu Negeri ini akan digelar di 200 titik di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Garut. (Asep Soe)

Pos terkait