GARUT, KABARNUSANTRA.ID – Warga Kampung Sawahsari, Desa Samarang, Kecamatan Samarang, dibuat geram dengan sikap Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Garut.
Pasalnya, ketika warga mempertanyakan proposal pengajuan Pemasangan Penerangan Jalan Umum (PJU) yang sudah diajukan satu tahun lebih, petugas Dishub Garut malah mengarahkan warga untuk membeli lampu PJU langsung ke toko elektronik.
“Tadinya saya ingin tahu apakah proposal pengajuan itu di ACC atau tidak, tapi petugas malah mengarahkan kami untuk membeli langsung ke toko,” ujar Ahmad Nur Sobar (29) Ketua Pemuda Kampung Sawahsari, Desa Samarang, kepada wartawan, Kamis (2/5/2024).
Menurut dia, pengajuan pemasangan PJU kepada Dishub Garut didasari dari kondisi wilayahnya yang sering terjadi kecelakaan lalu lintas ketika malam hari, karena kondisinya gelap. Atas dasar tersebut, pihaknya mengajukan proposal kepada Dinas Perhubungan.
“Kita ajukan itu bulan Desember 2022. Awalnya ada respon dan mau dilakukan pengecekan, tetapi ditunggu-tunggu sampai hari ini tidak ada,” ujarnya.
Obay – sapaan akrab Ahmad Nur Sobar – membandingkan dengan jalan di wilayah dekat kantor parpol dan klinik milik mantan Wakil Bupati Garut dr Helmi Budiman yang lokasinya masih dekat dengan wilayahnya.
Menurut dia, saat ini wilayah tersebut saat ini kondisinya sudah terang karena banyak dipang lampu PJU. “Saya heran, kenapa di wilayah dekat klinik wakil Bupati banyak PJU, sementara di wilayah saya susah untuk mengajukan,” terangnya.
Dengan adanya respon dari petugas Dishub Garut yang mengarahkan untuk membeli langsung lampu PJU ke toko elektronik, Obat mengaku sangat tersinggung, sehingga dirinya inisiatif melakukan penggalangan dana di jalan untuk membeli lampu PJU ini.
“Saya galang sumbangan di jalan. Rencananya dana itu akan kita serahkan ke Pemkab Garut, supaya PJU di pasang di kampung kami,” paparnya. (*)
