Panitia Kampanye Capres 01 di Limbangan, Perbaiki Rumah Rusak Akibat Helikopter

  • Whatsapp
Panitia Limbangan Milenial Ngadaun Ngora menyaksikan perbaikan rumah yang terkena terjangan angin helikopter rombongan TKN Capres 01, Minggu (7/4/2019) (Foto: Roni HD/Kabar Nusantara)


GARUT|KABARNUSANTARA.ID – Panitia Milenial Limbangan Ngadaun Ngora, penyelenggara Deklarasi dan Kampanye Terbuka Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres/Cawapres 01 di Alun-alun Limbangan, Kabupaten Garut, Jawa Barat, pada Jumat (5/4/2019) lalu, ternyata bergerak cepat. Mereka langsung menangani rumah-rumah yang rusak di Kampung Kebonjati, Desa Limbangan Tengah, Kecamatan Limbangan, akibat terjangan angin helikopter yang ditumpangi rombongan Tim Kampanye Nasional (TKN) yang dipimpin Jenderal (Purn) Luhut Binsar Panjaitan.

Dari belasan rumah yang atapnya rusak, sembilan di antaranya sudah beres diperbaiki, sementara sisanya ditargetkan selesai hari Minggu ini (7/4/2019) atau paling lambat besok hari.

Bacaan Lainnya

Dari pendataan panitia, jumlah rumah yang atapnya rusak ternyata bukan 12 melainkan 13 rumah, bahkan ditambah 1 unit mobil dan satu orang warga mengalami luka. Korban luka adalah Heni (54), janda warga Kebonjati. Kepala Heni tertimpa genting yang terbang akibat tiupan angin dari helikopter.

Hilman, salah seorang panitia, mengatakan, rumah warga yang terkena dampak angin helikopter yang ditumpangi rombongan TKN, sudah 9 unit yang diperbaiki. Pihaknya juga telah memperbaiki mobil dan menangani korban luka.

“Satu jam setelah kejadian, kami langsung turun ke lapangan untuk menangani kerugian warga, termasuk warga yang luka. Kami tentu harus bertanggung jawab atas kerusakan rumah warga, warga yang luka dan kerusakan lainnya,” ujarnya ditemui di Kebonjati, saat menyaksikan proses perbaikan rumah korban helikopter, Minggu (7/4/2019).

Baca juga :

Ada-ada Saja, Helikopter TKN Capres 01Rusak 12 Rumah di Limbangan

Kata Menpar Arief Yahya, Helaran Budaya Garut Kalahkan Kampanye Pilpres

Sementara Heni, korban luka, membenarkan bahwa pihak panitia langsung datang beberapa saat setelah kejadian dan membayar bekas pengobatannya.

“Allhamdulillah, pihak panitia tidak cul leos, dan sudah mendatangi rumah, tidak lepas tangan,” ujarnya saat ditemui di kediamannya

Heni menganggap bahwa kejadian tersebut hanyalah musibah yang bisa terjadi kapan saja, dan menimpa siapa saja.

Reporter : Roni HD

Editor: Mustika

Pos terkait