Kemensos Sebut Tak Bisa Intervensi Kebijakan Dedi Mulyadi Mengenai Siswa Nakal ke Barak Militer

Agus Jabo Priyono Wakil Mentri Sosial RI (Dok : TIM)

JAKARTA, KABARNUSANTARA.ID – Wakil Menteri Sosial (Wamensos), Agus Jabo Priyono menegaskan, pihaknya tak bisa mengintervensi kebijakan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Demul) untuk mengirim siswa nakal ke barak militer.

“Persoalan Pak Dedi punya program sendiri ya mungkin di Jawa Barat kondisi objektifnya seperti itu. Kita enggak bisa juga mengintervensi,” kata Agus, kepada wartawan di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (24/5).

Bacaan Lainnya
banner 300600

Agus mengatakan, Kemensos juga memiliki program sendiri untuk menangani masalah sosial, seperti siswa yang nakal. Program tersebut bernama Sentra yang bertugas memberikan layanan rehabilitasi sosial, perawatan, konseling, dan program-program lain yang ditujukan bagi Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS).

“Sentra itu tempat rehabilitasi sosial, termasuk anak-anak nakal yang kemudian punya masalah hukum. Itu biasanya sama pihak kepolisian dititipkan di Kemensos,” ujarnya.

Dari Sentra, Agus mengatakan pihaknya akan memberikan edukasi, mulai dari mentalitas, karakter, dan lain sebagainya. Yang mana, Kemensos memiliki konsep sendiri untuk menjalankan satuan pelayanan sosial tersebut.

“Kemensos punya cara sendiri untuk mengatasi anak-anak yang kita kategorikan sebagai anak-anak yang nakal tadi. Dengan sistem yang ada di Kemensos,” ucapnya.

Dia pun mengaku terbuka terkait dengan program ini. Sebab, baik orang tua maupun aparat penegak hukum bisa menyerahkan anak mereka untuk dibina oleh Sentra Kemensos ini.

“Tapi selama kemudian pihak-pihak keluarga atau pihak-pihak aparatus menyerahkan anak-anak itu ke Kemensos, Kemensos mengurus semuanya,” imbuhnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan