GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) akan melakukan seleksi administrasi terhadap para pendaftar Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2024.
Seleksi administrasi ini akan dilakukan selama empat hari dari mulai Senin (9/9/2024) hingga Kamis (12/9/2024) di Balai Diklat KKB Garut, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut.
Sekertaris Utama BKKBN, Drs Tavip Agus Rayanto, MSi mengatakan seleksi administrasi untuk pelamar CPNS di BKKBN ini akan dilakukan empat hari. Dalam seleksi administrasi ini, pihaknya sengaja mengumpulkan seluruh provinsi di Indonesia disatu wilayah untuk menyeragamkan dalam proses penetapan juknis administrasinya.
“Jadi dalam empat hari ini teman-teman akan mencocokan persyaratan yang masuk dengan juknis yang sudah ditetapkan. Itu masuk atau tidak,” ujarnya usai kegiatan pembukaan seleksi administrasi CPNS 2024 di Balai Diklat KKB Garut, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Senin (9/9/2024).
Hingga saat ini, kata dia, sudah ada 26 ribu pelamar yang masuk. Jumlah pelamar ini kemungkinan akan terus bertambah, karena batas waktu pendaftaran masih ada beberapa hari lagi.
“Kuota CPNS BKKBN yang disiapkan saat ini hanya 1.206 formasi. Jadi seleksinya sangat ketat,” terangnya.
Tavip menerangkan, penyeragaman pencermatan administrasi pelamar seleksi CPNS BKKBN ini dilakukan, karena berkaca dari tahun-tahun sebelumnya banyak disanggah dan dikomplain oleh peserta. Karena penetapan juknis dalam seleksi administrasi ini di setiap provinsi berbeda-beda.
“Jadi kita kumpulkan semu provinsi di sini. Sehingga dalam penetapan juknisnya seragam, tidak ada lagi komplain dari peserta kenapa di provinsi ini lolos, sementara di situ tidak. Jadi kita seragamkan,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Biro Sumber Daya Manusia BKKBN, I Made Yudhistira Dwipayama, S,PSI, M,PSI mengatakan, penetapan standarisasi dalam seleksi administrasi untuk para peserta seleksi CPNS di BKKBN ini sudah dilakukan tiga tahun yang lalu.
Langkah ini dilakukan supaya tim seleksi di seluruh provinsi tidak berasumsi yang berbeda-beda dalam menentukan persyaratan pendaftaran seleksi CPNS di BKKBN.
“Jadi saat ini standarisasi dalam seleksi administrasi ini sama dari mulai Jawa hingga Papua,” terangnya.
I Made menambahkan, penetapan standarisasi ini dilakukan untuk meminimalisir keluhan-keluhan dari masyarakat yang mendaftar dalam seleksi CPNS BKKBN ini. (*)