Jelang Tahun Baru BNNK Garut Bentuk Tim Gabungan Untuk Antisipasi Peredaran Narkotika

  • Whatsapp

GARUT,KABARNUSANTARA.ID- Menjelang pergantian tahun baru, Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Garut bersama instansi terkait membuat tim gabungan untuk mengantisipasi terjadinya peredaran narkotika di malam pergantian tahun.

Kepala BNNK Garut AKBP Yus Danial mengatakan bahwa selama ini pihaknya bersama Kepolisian Polres Garut dan instansi terkait terus melakukan pemantauan terkait peredaran narkotika.

“Termasuk pada saat malam pergantian tahun baru, kita terus bersinergi dengan Polres Garut melakukan upaya pencegahan,” kata Yus Danial pada acara Press Release Akhir Tahun 2022 BNNK Garut di Gedung Pamengkang Pendopo Garut, Jum’at (30/12/2022).

Menurutnya pihaknya tidak pernah libur dalam melakukan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di wilayah Garut.

Terutama di beberapa wilayah yang dianggap rawan. “Seperti di wilayah pesisir pantai dan daerah lain yang dianggap rawan sudah kita petakan sebelumnya,” ucapnya.

Hal itu juga sudah dikukuhkan melalui Tim Terpadu Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GNPN) Kabupaten Garut ini, dengan tujuan menciptakan lingkungan yang bersih narkoba atau bersinar.

Yus Danial juga menyinggung soal jamur yang masuk golongan satu narkotik, yakni jenis jamur yang tumbuh dari kotoran sapi.

Bacaan Lainnya

” Bagi pemakai, penjual, pemilik maupun yang membawanya itu bisa diproses hukum seperti kasus  penyalahgunaan Narkotika lainnya karena itu masuk golongan 1,” katanya.

Sementara itu selaku Ketua Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika dan Prekursor Narkotika (P4GNPN) Kabupaten Garut, Bupati Garut, Rudy Gunawan, menyatakan, pihaknya akan terus melakukan langkah-langkah konkret di lapangan, khususnya terkait permasalahan narkoba sebagai kejahatan yang harus diselesaikan secara tuntas dan kemanusiaan.

“Kenapa tuntas menurut kemanusiaan, tuntas itu adalah penegakkan hukum sama dengan menghukum seberat-beratnya mereka yang menjadi bandar, mereka yang menjadi pengedar, dan menjadikan narkoba sebagai mata pencaharian,” ucapnya didampingi Kepala Badan Narkotika Nasiona Kabupaten (BNNK) Garut, AKBP Yus Danial,

Sedangkan, bagi mereka yang hanya sebagai pemakai ataupun korban, imbuh Rudy, nantinya akan dilakukan rehabilitasi. Ia mengungkapkan bahwa dilakukannya rehabilitasi bagi pengguna narkotika, karena saat ini 57% Lembaga Permasyarakatan (Lapas) dihuni oleh orang yang menyalahgunakan narkotika.

Pihaknya juga telah melakukan pencegahan preventif yaitu melalui program Desa Bersih Narkoba atau Desa Bersinar yang salah satunya dilakukan di desa sekitar pesisir pantai. Selain itu, pihaknya juga menguatkan fungsi-fungsi sekolah dalam rangka pencegahan penggunaan narkoba di kalangan anak sekolah.

“Pemda Garut dan instansi-instansi, Forkopimda juga melakukan tes urin dilakukan secara tiba-tiba dan dilakukan pengetesan terhadap Aparatur Sipil  Negara (ASN) di Pemda Garut, dari 300 (ASN) itu alhamdulillah di Pemda Garut itu tidak ada, tapi langkah-langkah itu (juga) dilakukan di Kejaksaan, di Kepolisian dan lain sebagainya,” lanjutnya.

Ia mengungkapkan, P4GNPN Garut akan terus melakukan langkah pencegahan di tahun-tahun yang akan datang. Selain dengan cara preventif, pihaknya juga melakukan promosi terkait larangan penyalahgunaan narkoba di masyarakat.

“Selain itu juga kami beberapa NGO, yang melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka pencegahan yang berhubungan dengan penyalahgunaan narkotika,” katanya.

Kegiatan Press Release Akhir Tahun BNNK Garut ini dibuka oleh Bupati Garut, Rudy Gunawan dan Kepala Bakesbangpol Garut, H.  Nurrodhin. (Jay).

Pos terkait