GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Ketua DPC Gerindra Kabupaten Garut, Enan menyebutkan bahwa saat ini Partai Gerindra sudah menjalin kesepakatan berkoalisi dengan dua partai di Pilkada Garut 2024.
Kedua partai yang sudah menjalin kesepak atan dengan Partai Gerindra ini yakni Partai Golkar dan Demokrat. “Kami sudah tandatangan MoU untuk koalisi di Pilkada Garut dengan Golkar dan Demokrat,” ujar Enan kepada Kabarnusantara.id, di Gedung DPRD Garut, Senin (20/5/2024).
Enan menerangkan, meski sudah menjalin kesepakatan dengan pemandangan MoU koalisi partai, tetapi sampai saat ini belum menentukan calon yang akan diusung di Pilkada Garut.
“Untuk calon yang akan diusung, sekarang masih proses di partai masing-masing. Untuk Gerindra mau G1 atau G2 fleksibel,” ujarnya.
Untuk di Gerindra sendiri, kata dia, saat ini pihaknya masih proses untuk penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati. “Kita sudah buka penjaringan dari internal dan eksternal. Sudah ada tiga orang yang daftar dan sekarang masih dalam proses,” terangnya.
Ketiga orang yang daftar tersebut, lanjut dia, yakni Deden Galih, Lutfhiana Putri Karlina, dan Yudi R Darajat. Tiga bakal calon ini dinyatakan mendaftar dalam penjaringan Partai Gerindra untuk Pilkada Garut ini karena telah menyerahkan berkas pendaftarannya kembali yang sebelumnya sudah diambil.
“Ketiga yang mendaftar ini, satu orang dari internal partai yakni Deden Galih dan dua orang lagi dari eksternal. Tapi kedua orang ini sekarang sudah menjadi kader Gerindra,” ujarnya.
Enan menambahkan, dalam Pilkada Garut ini, Partai Gerindra tidak akan memaksakan calon yang diusung nanti itu akan diposisikan di bupati. Hal itu karena melihat hasil Pemilu 2024 Partai Gerindra di Kabupaten Garut ini bukan pemenang Pemilu.
“Kami fleksibel mau di G1 atau G2. Yang jelas kami akan mengusung calon di Pilkada Garut nanti,” paparnya. (*)
