Djoni Toat Caleg DPR RI yang Tak Gentar Bertarung di Dapil Neraka Jabar

  • Whatsapp

KABARNUSANTARA.ID – Daerah Pemilihan (Dapil) satu Jabar, meliputi Kota Bandung dan Kota Cimahi, disebut Dapil ‘neraka’ karena harus bersaing dengan sejumlah nama beken seperti Atalia Praratya hingga Giring Ganesha.

Kondisi itu nyatanya tak membuat Djoni Toat Muljadi gentar. Meski terbilang baru turun di dunia politik, Djoni optimistis dapat meraup banyak suara dan menjadi wakil rakyat.

Bacaan Lainnya

Sosok Djoni ternyata bukan sosok sembarangan. Ia adalah tokoh dari kelompok Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP) yang sering mengadakan kegiatan bakti sosial dengan menyasar berbagai kalangan.

Djoni pernah menempuh pendidikan di SMAN 12 Bandung lalu melanjutkan pendidikan untuk meraih gelar Sarjana di Universitas Langlangbuana. Sementara itu, untuk gelar magister, ia meraihnya dari STIE Pasundan Bandung dengan penjurusan manajemen. Adapun gelar doktor diraih di Unisba dengan penjurusan ilmu hukum.

“Kali pertama terjun dalam kontestasi perwakilan rakyat. Cukup bekal jaringan bagi raihan suara dan pengalaman membangun komunitas dan lingkup pergaulan,” kata Djoni yang diusung oleh Partai Perindo saat berbincang dengan wartawan di Kota Bandung pada Jumat (22/12).

Awal mula karirnya, Djoni mengaku pernah menjadi bagian dari dunia hiburan dan pentas musik di Kota Bandung. Dia tak terpisahkan dari keberadaan Studio East Entertainment Club berlokasi di Jalan Cihampelas, Kota Bandung. Setelah itu, ia sering berseliweran di berbagai kegiatan sosial.

“Lalu merambah dunia lainnya. Tak kecuali, peran sosial kemasyarakatan. Peduli berbagi kepada sesama. Menyantuni warga yang membutuhkan bantuan,” ungkapnya.

Djoni banyak membantu masyarakat terutama ketika COVID-19 melanda. Ia bersama sejumlah masyarakat Tionghoa di Bandung turut berjibaku memberi vaksin dan bantuan ke masyarakat terdampak.

Lalu, selain bakti sosial bagi masyarakat tak mampu, Djoni juga membuka layanan advokasi bagi siapa saja yang memerlukan bantuan hukum. Ia diketahui punya latar belakang hukum. Atas dasar pengalamannya di bidang sosial itu, Djoni memutuskan maju Senayan.

“Lewat lembaga legislatif, ingin lebih meningkatkan peran kegiatan kemanusiaan. Sebuah cita dan harapan bagi keberlanjutan bakti dan pengabdian masyarakat,” katanya.

Berikut ini organisasi yang dijalani Djoni:

Koordinator Baksos Masyarakat Tionghoa Peduli (MTP), Forum Pembauran Kebangsaan (FPK ), Ketua Harian Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Jabar, Dewan Kehormatan PMI Kota Bandung, Pembina pada Yayasan Bandung Philharmonic (sejak 2019), Corona Diving Club (penasihat sejak 1998), Grup Tai Chi Qing Long Bandung (penasihat sejak 2018) dan anggota Lions Club Merdeka (sejak 2020).

Pos terkait