Cegah Corona, Siswa Indonesia Harus Libur Sekolah dan Terapkan PHBS

NASIONAL, KABARNUSANTARA.ID – Virus Corona yang menyerang Indonesia membuat semua panik. Wakil Ketua Komisi X DPR RI Abdul Fikri Faqih meminta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mempertimbangkan opsi meliburkan kegiatan sekolah guna mencegah penyebaran virus corona.

Fikri mengingatkan Nadiem bahwa Badan Kesehatan Dunia (WHO) juga telah memberi rekomendasi untuk meliburkan sekolah guna menjaga kesehatan civitas akademika.

Bacaan Lainnya
banner 300600

“Meliburkan kegiatan belajar-mengajar di sekolah maupun kampus dalam masa karantina yang ditentukan otorita setempat merupakan salah satu rekomendasi WHO yang bertujuan untuk meminimalkan epidemi virus corona,” kata Faqih dalam keterangan tertulis, Rabu (4/3/2020).

Selain itu, kata Faqih, menjaga kesehatan civitas akademika adalah amanat Pasal 79 dalam Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Saat ini sudah banyak negara yang meliburkan sekolah untuk menghindari penularan corona.

Menurutnya, Kemendikbud dan Dinas Pendidikan di daerah harus mulai mengkaji opsi tersebut. Dia berharap kesehatan para pelajar menjadi prioritas utama.

“Prioritas utama Kemendikbud harus melindungi seluruh warga sekolah, siswa dan guru, serta civitas akademika di kampus mengantisipasi wabah virus corona,” ujarnya.

Selain itu, Faqih juga meminta Nadiem merumuskan pedoman prosedur pencegahan dan penanganan virus corona di lingkungan pendidikan. Politisi PKS itu menyarankan Nadiem menekankan pola hidup sehat dan rutinitas olah raga dalam aturan tersebut.

“Prosedur penanganan yang komprehensif, berkoordinasi penuh dengan dinas-dinas pendidikan di daerah, serta instansi penanganan wabah seperti kementerian kesehatan dan dinas kesehatan,” ucap Faqih.

Terapkan PHBS

Sementara itu sekolah di Kota Tangerang merespon cepat instruksi Wali kota Tangerang Arief R Wismansyah untuk menyosialisasikan kepada siswa-siswanya di sekolah agar menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Seperti di SDN Gondrong 4 para siswanya diwajibkan melakukan cuci tangan sebelum atau sesudah aktivitas di lingkungan sekolah.

“Alhamdulillah di sekolah kami selama ini telah membiasakan para murid menerapkan PHBS, seperti cuci tangan dengan sabun, buang sampah pada tempatnya, pilah sampah,” jelas Kepala SDN Gondrong 4, Chustinawati.

Pembiasaan PHBS di lingkungan sekolah pun turut disambut baik oleh para wali murid pada para murid di SDN Gondrong 4 ini.

“Di sekolah kami disediain buat cuci tangan, diajarin pilah sampah sama kebiasaan PHBS,” ujar Talita Najwa Salsabila, Siswa SDN Gondrong 4.

Kepala SMPN 6 Kota Tangerang, Maksum. Foto Pelitabanten.com (Ist)

Hal yang sama juga telah diterapkan di SMPN 6 Kota Tangerang, bahkan sebelum ada kasus Virus Corona para warga sekolah sudah dibiasakan untuk berperilaku PHBS.

Kepala SMPN 6 Kota Tangerang, Maksum, menyampaikan, sebagai sekolah sehat tingkat Kota Tangerang, sekolahnya telah membiasakan untuk berperilaku PHBS, termasuk untuk melakukan cuci tangan sebelum dan sesudah beraktivitas diluar kelas

“Yang jelas, apapun isunya, corona dan lainnya, kami sudah membiasakan dan menerapkan PHBS pada anak-anak,” papar Kepala SMPN 6 Kota Tangerang, Maksum.

Pada prinsipnya, ada atau tidak ada kasus seperti Virus Corona saat ini, antisipasi sejak dini harus terus dilakukan.

Namun jika ditemukan yang terdampak, Pemkot Tangerang meminta masyarakat untuk tetap tenang dan waspada dan bila mengalami gejala Virus Corona segera menghubungi klinik kesehatan terdekat sebelum dirujuk ke rumah sakit rujukan Kemenkes di RSUD Kabupaten Tangerang atau bisa menghubungi Call Center 0822 9997 3322, 119 atau 112.

Sejak 2019, dunia dihebohkan dengan wabah virus corona (Covid-19). Virus ini pertama kali ditemukan di Wuhan, Hubei, China.

Hingga saat ini, ada 95.124 orang di seluruh dunia terpapar corona. Sebanyak 3.254 orang meninggal dunia, sedangkan 51.171 orang lainnya dinyatakan sembuh.

Di Indonesia, sudah ada dua orang yang dinyatakan terjangkit virus corona. Mereka saat ini sedang dirawat intensif di RSPI Sulianti Saroso. (*)

Penulis : Ade Indra

Editor : AMK

Pos terkait

Tinggalkan Balasan