BANDUNG|KABARNUSANTARA.ID – Aceng HM Fikri, yang merupakan mantan Bupati Garut ikut mengomentari mogoknya ribuan guru honorer di Garut Jawa Barat sejak sabtu (15/9) hingga selasa (18/9).
Aceng yang kini menjadi anggota DPD RI mengaku prihatin atas insiden penghinaan guru honorer yang dianggap guru ilegal yang diutarakan Dinas Pendidikan Garut.
“Jangan cederai guru honorer, mereka dibayar tak seberapa oleh sekolah sekarang malah dihina guru ilegal. Saya tentu tersinggung karena sebelum menjadi seorang pejabat saya sempat menjadi guru sukarelawan di kampung saya, tak ada guru honorer maka tak akan ada duduk yang menjadi pejabat. Tak semua guru yang mengajar kita PNS,” kata Aceng HM Fikri di Universitas Pendidikan Indonesia, UPI Bandung, (18/09/18).
Aceng yang sedang mengisi acara sosialisasi empat pilar kebangsaan, di Aula UPI Bandung, menyatakan bahwa guru honorer adalah guru pengabdi yang tak kenal lelah dan loyal tanpa memandang rupiah.
“Coba lihat para guru honorer apa pernah menghitung hasil jasa mendidiknya, tidak pernah kan. Saya tidak akan jadi begini kalo tak ada guru honorer, zaman dulu guru jarang yang PNS, saya bisa berdiri disini berkat jasa guru honorer yang mendidik saya,” tutup Aceng.
(Evan/red)