RJD Luncurkan Dodol Garut Berlabel Jokowi-Ma’ruf, Jokowi Acungkan Jempol

  • Whatsapp
Ketua RJD Garut Widdi Nugroho memperlihatkan dodol Garut berlabel Jokowi-Ma'ruf Amin (foto: Jay/Kabar Nusantara)


GARUT|KABARNUSANTARA.ID Pendukung pasangan Capres/Cawapres Jokowi – Ma’ruf Amin di Kabupaten Garut bernama Relawan Jokowi Deui (RJD) Kabupaten Garut, meluncurkan produk dodol Garut berlabel Jokowi- Ma’ruf Amin.

Menurut koordinator RJD Kabupaten Garut, Widdi Nugroho, sebanyak 15 ribu pcs dari 25 pcs yang dibuat, telah disebar gratis ke berbagai daerah.

Bacaan Lainnya

“Insya Allah Pak Jokowi sudah melihat kemasan kita. Saya lihat dalam suatu moment beliau melihat produk kita, dan mengacungkan jempol kepada kita,” ucapnya di Posko RJD Jalan Ciledug, Garut, Selasa (26/03/2019).

Widdi menjelaskan, ide membuat kemasan dodol bergambar pasangan Capres/Cawapres Nomor Urut 1 ini muncul dari keinginan mengenalkan cita rasa dodol Garut.

“Ide awalnya karena ingin mengenalkan cita rasa dodol Garut. Karena kan masih banyak masyarakat yang belum merasakan cita rasa dodol Garut ini seperti apa. Yang selanjutnya karena ingin mengkampanyekan Pak Jokowi,” ungkapnya.

Dikatakannya, branding untuk dodol Garut tersebut merupakan nuansa lain dari kampanye kreatif, kampanye yang bermanfaat bagi masyarakat.

“Produk ini merupakan hasil kerjasama dengan pengusaha dodol. Perusahaan menyediakan produknya, saya hanya membuat kemasannya,” ujar Widdi yang juga pengusaha muda ini.

Maksud lain dari dodol RJD yang dikemas dengan gambar pasangan capres/cawapres, lanjut Widi, agar pasar dodol Garut semakin luas.

“Dodol yang kita kemas ini bukan untuk diperjualbelikan, tapi kita bagi-bagikan, misalnya saat ada kunjungan Pak Jokowi ke satu daerah. Jadi akan semakin banyak yang mengenal dan mengetahui rasanya dodol Garut,” tuturnya.

Widdi mengatakan, RJD akan terus menebarkan kebaikan dalam mengkampanyekan pasangan Capres/Cawapres Jokowi – Ma’ruf Amin agar memberikan manfaat kepada masyarakat. Selain mempromosikan makanan khas suatu daerah, juga berupaya membantu legalisasi pesantren agar diakui oleh pemerintah sehingga bisa mendapatkan bantuan.

“Juga kegiatan lain yang lebih kreatif,” ujarnya. (Jay).

Pos terkait