Ponpes Bahrul Ulum Bantu Tekan Angka Pengangguran di Kabupaten Garut

  • Whatsapp
Pimpinan Ponpes Bahrul Ulum KH Sasa Saripudin saat memimpin doa saat melepas pemberangkatan empat calon pekerja yang akan disalurkan di Pabrik Industri yang ada di Kabupaten Karawang, Kamis (14/9/2023).

GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Pondok Pesantren (Ponpes) Bahrul Ulum ikut membantu program pemerintah dalam mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Garut.

Salah satu langkah yang dilakukan Ponpes Bahrul ini yakni memfasilitasi para generasi muda, khususnya yang baru lulus SMA/ SMK atau sederajat yang ada di Kabupaten Garut untuk bisa masuk bekerja di pabrik industri.

Bacaan Lainnya

“Pesantren Bahrul Ulum hanya memfasilitasi supaya anak-anak muda yang baru lulus sekolah bisa bekerja dan tidak menganggur,” ujar Pimpinan Ponpes Bahrul Ulum, KH Sasa Saripudin kepada wartawan usai pelepasan empat calon pekerja di Ponpes Bahrul Ulum, Kampung Cikulahan, Desa Mekarraya, Kecamatan Kersamanah, Kabupaten Garut, Kamis (14/9/2023).

KH Sasa menerangkan, dalam memfasilitasi anak-anak muda untuk bekerja ini, pihak Ponpes Bahrul Ulum sudah menjalin bekerjasama dengan salah satu perusahaan penyalur tenaga kerja yang ada di Kabupaten Karawang, yang nantinya akan disalurkan ke beberapa pabrik industri yang ada di sana.

“Untuk yang hari ini diberangkatkan, itu untuk kebutuhan pekerja di Pabrik Yamaha Motor Indonesia,” ujarnya.

Untuk kebutuhan di pabrik industri otomotif ini, kata dia, menurut informasi dari perusahaan penyalur tenaga kerja yang sudah bekerjasama dengan Pondok Pesantren Bahrul Ulum, itu kebutuhannya sangat banyak dan peluang untuk masuknya besar.

“Dari informasi, setahun itu butuh 1.000 orang. Kalau dihitung perminggu itu sekitar 50 orangan,” terangnya.

KH Sasa menerangkan, kebutuhan tenaga kerja di pabrik industri yang ada di Kabupaten Karawang ini memang sangat banyak, bukan hanya di industri otomotif saja tetapi ada di beberapa pabrik industri lainnya yang ada di sana.

Dengan banyaknya peluang pekerjaan ini, lanjut dia, pihaknya mencoba memfasilitasi anak-anak yang baru lulus sekolah, khusunya yang ada di sekitar Ponpes Bahrul Ulum untuk bisa masuk bekerja di sektor pabrik industri.

Ponpes Bahrul Ulum membantu memfasilitasi masyarakat untuk bekerja, kata dia, karena dirinya melihat banyak anak-anak yang sudah lulusan sekolah itu banyak yang menganggur.

“Kalau pemuda menganggur dipastikan itu dekat dengan perbuatan negatif, karena tidak ada kesibukan. Beda kalau orang kerja, karena punya kesibukan maka akan jauh dari perbuatan negatif,” terangnya.

Maka dari itu, kata dia, Ponpes Bahrul Ulum saat ini mencoba memberikan fasilitas supaya anak-anak muda yang baru lulus sekolah ini mempunyai kesibukan dengan bekerja.

“Kami ingin angka pengangguran khususnya di lingkungan pesantren umumnya di Kabupaten Garut bisa terus berkurang,” paparnya.

KH Sasa menambahkan, selain memfasilitasi lapangan pekerjaan, Ponpes Bahrul Ulum juga akan membuka Lembaga Pelatihan dan Kursus (LPK). Dengan adanya LPK ini, selain memberikan keahlian kepada masyarakat, juga untuk mempersiapkan calon pekerja supaya mempunyai keahlian dan memudahkan calon pekerja ketika masuk ke dalam dunia kerja.

“Saat ini pondok pesantren sedang mengurus perijinan untuk lembaga LPK ini,” paparnya. (*)

Pos terkait