TANGSEL|KABARNUSANTARA.ID – Prestasi membanggakan kembali diraih Kecamatan Pamulang yang berhasil mempertahankan juara umum MTQ yang keempat kalinya. Deden Juardi sebagai camat langsung diboyong dan diangkat ramai-ramai oleh para lurah dan sekretaris lurah se Pamulang sebagai luapan kebahagiaan dan rasa bangga.
Usai acara Deden Juardi mengatakan bahwa juara keempat itu sudah direncanakan jauh-jauh hari. Bukan saja saat MTQ ke X ini tapi sudah beberapa waktu komunikasi antara LPTQ Kecamatan Pamulang dan peserta yang dibina terjalin dengan baik.
“Syukur dari Allah SWT. Pamulang masih diberikan juara yang keempat kalinya secara berturut-turut. Sesungguhnya setiap tahun tingkat kesulitannya sama. Di tahun ke empat ini kami sudah mempersiapkan jauh-jauh hari, Alhamdulillah sinergi yang kita bangun bukan hanya saat adanya MTQ tapi jauh sebelum ini kami sudah lakukan dengan jajaran muspika,” ujarnya.
Deden juga menyebut para lurah, official para pemuka agama khusunya pembina LPTQ yang dari Pamulang yang berpperan penting dalam prestasi ini. Selain itu dari qori Qoriah jauh-jauh hari sudah diperisapkan untuk Pamulang juara. Untuk tahun depan dirinya menyerahkan kepada camat yang baru karena Deden sudah masuk masa pensiun. Dengan demikian MTQ X ini kado terakhir bagi dirinya membawa nama baik Kecamatan Pamulang.
Berikut rinciannya Juara umum MTQ X Tangsel 2019, pertama dengan nilai 169 Kecamatan Pamulang, Juara kedua dengan nilai 108 Kecamatan Pondok Aren. Juara ketiga dengan nilai 50 jatuh pada Kecamatan Serpong dan juara keempat dengan nilai 45 jatuh pada Kecamatan Serpong Utara. Juara ke lima dengan nilai 38 jatuh pada Kecamatan Ciputat Timur. Juara keenam Kecamatan Setu dengan nilai 31 dan juara ketujuh jatuh pada kecamatan Ciputat dengan nilai 27.
Selain itu pawai ta’aruf adalah sebagai berikut Juara terbaik pawai ta’aruf empat dengan nilai 2180 adalah Kecamatan Pamulang. Juara terbaik tiga dengan nilai 2260 adalah Kecamatan Pondok Aren. Juara terbaik kedua denhan nilai 2280 adalah kecamatan Serpong Utara dan juara terbaik satu dengan nilai 2450 diperoleh Kecamatan Setu.
Pembacaan juara dilakukan oleh Ketua Koordinator Dewan Hakim Kh, Sobron Zayyan, Sekretaris Dewan Hakim, Muhamad Sidik, dan Wakil Tolabi.
Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie sebelum menyampaikan kata sambutan mengajak para hadirin mengirimkan doa bela sungkawa sedalam-dalamnya Bapak profesor Dr Ir Baharuddin Jusuf Habibie. Ben juga yang memimpin doa.
“Ucapan terima kasih setinggi-tingginya seluruh yang terlibat dan memberikan terbaik mudah-mudahan ini semakin baik,” katanya.
Benyamin mengajak agar senantiasa mengucapkan Syukur atas Karunia Allah SWT. Bahwa setiap MTQ memberikan pengalaman sendiri. Mari ini untuk selalu menjadi pelajaran bagi bersama untuk ke depan lebih baik lagi.
“Saya berharap MTQ ke 10 menjadi acuan untuk masa yang mendatang. Prestasi yang dicapai bukan sasaran akhir. Raih sasaran setinggi mungkin . Teruslah berupaya belajar dan kesempatan berikutnya masih terbuka,” paparnya.
Lanjut ia MTQ bukan mencari siapa terbaik dan berhak menyamakan jauara. Pada hakikatnya mengamalkan kandungan Al Qur’an sebari-hari.
Sedangkan Ketua Umum LPTQ Tangsel H Muhamad menyampaikan ucapan terima kasih kepada Serpong Utara yang telah menjadi tuan rumah yang cukup baik, semua mendukung, lingkungan, masyarakat dan berbagai komponen. Dengan dukungan itulah mendapatkan satu helatan besar yang cukup mengesankan
“Alhamdulillah acara MTQ ke X berjalan lancar dan baik sejak pembukaan hingga penutupan. Semua berkat kerja keras, kerjasama satu dengan yang lain. Terima kasih kepada semuanya Camat Serpong Utara, mayarakat, tokoh agama, tim official dan lain-lain,” ucapnya dengan senyum gembira.
Bahwa capaian dan kesuksesan acara MTQ X ini menjadi acuan pada MTQ ke depan yang XI di Kecamatan Ciputat Timur. Berikutnya juga akan dimulai lebih awal tahun depan sebelum MTQ tingkat kota adalah MTQ Tingkat Provinsi Banten di mana Tangsel sebagian tuan rumah.
“Kami akan fokus pada persiapan MTQ tingkat provinsi Banten yang sebentar lagi akan diselenggarakan. Kami Harau koordinasi soal tempat estimasi masa pawai ta’aruf yang kemungkinan melibatkan sampai delapan belas ribu orang jika satu kecamatan sepuluh ribu orang,” pungkkasnya.
Reporter : Deden