GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Gelaran acara Gebyar Pesona Budaya Garut yang dilaksanakan Sabtu (4/06/2022) di Alun-Alun Garut dan menjadi gelaran budaya pertama setelah Pandemi Covid-19 yang menjadi rangkaian Hari Jadi Garut ke-209, disambut banyak pihak dan dinilai jadi momen kebangkitan ekonomi Garut pasca Pandemi.
Perum Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Garut misalnya, BUMN di bidang pengelolaan kehutanan ini, sangat menyambut baik gelaran budaya tersebut.
“Luar biasa acaranya, ini jadi momen kebangkitan ekonomi Garut pasca Pandemi Covid-19,” jelas Ade Sahdan Kepala Sub Seksi Komunikasi Perusahaan Perum Perhutani KPH Garut, Sabtu (4/06/2022) sore yang ikut hadir sebagai undangan.
Ade melihat, antusias masyarakat pun cukup tinggi untuk menghadiri acara yang digelar di Alun-Alun Garut yang telah dibangun dan memiliki wajah baru yang luar biasa.
“Masyarakat juga semangat meramaikan acara ini, mereka menikmati wajah baru Alun-Alun Garut,” katanya.
Ade berharap, gelaran budaya seperti ini bisa terus digelar sebagai event wisata yang bisa mengundang wisatawan dari dalam dan luar Garut yang nantinya bisa memberi imbas pada peningkatan ekonomi masyarakat.
Bupati Garut Rudy Gunawan yang ditemui jelang acara pembukaan Gebyar Pesona Budaya Garut, Sabtu (4/06/2022) mengakui, gelaran budaya ini bisa digelar karena saat ini Garut berada di level 1 PPKM dan tingkat penyebaran Covid cenderung menurun.
Rudy berharap, kondisi penyebaran Covid-19 terus menurun dan terkendali hingga nantinya makin banyak kegiatan yang bisa digelar masyarakat demi bangkitnya perekonomian Kabupaten Garut pasca di masa pandemi Covid-19.
“Kita berharap ini juga jadi momen kebangkitan ekonomi, trnd Covid-19 juga terus menurun,” katanya. (*)
