KABARNUSANTARA. ID- Masyarakat Garut masih harus menunggu sampai 27 Agustus 2024 untuk mengetahui berapa pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Garut yang akan ber-kontestasi di Pilkada Garut Nopember mendatang.
Ketua KPU Kabupaten Garut, Jawa Barat, Dian Hasanudin, mengungkapkan prediksi nya akan ada 3 sampai 4 Paslon yang akan menjadi kontestan di Pilkada nanti.
” Kalau kaitan -hitungan itu juga tidak menjadi kewenangan di kami. Ya, 4 pasangan calon juga bisa. Tapi 3 -4 Paslon kemungkinan,maksimal. Kalau melihat dari sisi perolehan suara termasuk juga ini kan 20% dari kursi termasuk atau 25% dari perolehan suara sah di pemilu kemarin,” katanya.
Ia mencontohkan, kalau salah satu parpol yang meraih 7 kursi berkoalisi dengan parpol yang dapat 2 itu jelas tidak memenuhi syarat minimal 10 kursi untuk bisa mengusung Paslon bupati dan wakil bupati.
” Walaupun itu hanya sembilan kursi tapi kalau suaranya melampaui 25% dari suara sah, itu bisa juga kita terima. Tapi surat suara sah 25% itu adalah bagi partai yang ada (wakil) di parlemen,” tandasnya, Jumat (19/07/2024).
Dikatakannya, pihaknya kini sedang melaksanakan road show ke 9 partai yang memiliki keterwakilan kadernya di parlemen dalam rangka sosialisasi PKPU nomor 8 2024, tentang pencalonan kepala daerah dan wakil kepala daerah.
Kunjungan ke partai ini sambungnya, agar sosialisasi PKPU tersebut bisa berjalan dengan lancar dan maksimal, bisa diketahui oleh pimpinan Partai politik dan seluruh bakal pasangan calon yang akan mendaftar ke KPU.
“Jadi kami harap semua pihak memiliki kesiapan, khususnya dalam hal ini Partai Politik, karena memang ada beberapa persyaratan yang harus dilengkapi. Termasuk juga ada beberapa informasi yang berbeda ataupun informasi baru berkenaan dengan PKPU nomer 8 tadi, ” ujarnya.
Disebutkannya, dalam PKPU itu terdapat putusan MK dan putusan Makamah Agung berkenaan dengan pembatasan usia, termasuk juga kaitan dengan masa jabatan 2 periode.
Selain itu di informasikan ke partai politik bukan hanya persyaratan yang harus dipenuhi oleh Partai politik dan gabungan Partai Politik, juga persyaratan pribadi dari bakal calon yang akan mendaftar.
” Karena ketika administrasinya tidak berjalan dengan baik, ataupun ada kekurangan, kami khawatir kita yang menjadi ini, sehingga kami tidak ingin berharap ketika pendaftaran banyak kekurangan, akhirnya kita juga yang disorot oleh semua pihak ketika ada bakal pasangan calon yang lemah dari sisi administrasi,” tuturnya.
Disebutkannya, kegiatan road show itu mendapat respon yang baik oleh semua partai dan berterima kasih berkenaan dengan informasi yang disampaikan. (Asep Soe).