Dua Hari Jelang Lebaran Bungkus Ketupat Jadi Buruan

  • Whatsapp
Ujang tengah melayani pembeli bungkus ketupat bikinannya di Jalan Guntursari, Garut, Senin pagi (3/6/2019). (Foto: Jay/Kabar Nusantara)

GARUT|KABARNUSANTARA.ID – Hari Raya Idul Fitri selalu identik dengan kuliner khas ketupat lebaran. Tanpa ketupat, lebaran serasa tidak lengkap. Karenanya dua hari menjelang lebaran Idul Fitri 1 Syawal 1440 Hijriyah, bungkus ketupat menjadi buruan masyarakat yang hendak merayakan lebaran.

Bacaan Lainnya

Ujang (40) warga Kp. Warungpeuteuy, Kecamatan Banyuresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengaku, sudah menjajakan bungkus ketupat yang ia bikin sendiri sejak Minggu malam.

Baca juga:

Tarif Angkutan Umum di Garut Tak Ada Tuslah, Kata Kadishub

Ti wengi ge tos rame nu maleser (mulai tadi malam sudah ramai pembeli-Red),” ungkap Ujang, ditemui di Jalan Guntur Sari, tempatnya berjualan, Senin pagi (03/06/2019).

Bungkus ketupat yang dibikinnya dari daun kelapa muda (janur) itu, dijualnya seharga Rp 5.000 per 10 biji.

“Kalau ada yang nawar Rp 4.000, ya kita jual saja,” ujarnya.

Menurutnya, daun kelapa muda bahan untuk bungkus ketupat itu ia beli dari orang lain seharga Rp 1.000 per 10 lembar, atau Rp 10 per lembar.

“Kalau bisa manjat sendiri mah mending kita beli per pohon, lebih murah hanya Rp 5.000 satu pohon, itu daun nya bisa ada seratusan,” tuturnya sambil asyik merangkai daun ketupat.

Baca juga:

Siaga Mudik, Jasa Raharja Optimalkan Tim Reaksi Cepat

Dikatakan Ujang, tetangga sekampungya banyak pula yang biasa jualan bungkus ketupat setiap menjelang lebaran. Ia sendiri sudah bertahun tahun jualan bungkus ketupat tersebut.

Menurut Ujang, untungnya lumayan. Untuk membuat satu bingkus ketupat dibutuhkan dua lembar daun kelapa.

Reporter : Jay
Editor : Mustika

Pos terkait