Dosen Uniga Ikut Uji Kompetensi Penulis Buku dan Penyuntingan Naskah

  • Whatsapp

GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Sebanyak 59 orang dosen Universitas Garut (Uniga) mengikuti uji kompetensi penulisan buku dan penyuntingan buku yang diselenggarakan Uniga dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Penulis Buku Nonfiksi dan Editor Profesional di Aula Fakultas Ilmu Komunikasi Uniga Jalan Samarang, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Sabtu (08/08/20).

Dalam ujian itu para Dosen tersebut terdiri dari 36 orang mengikuti uji sertifikasi penulisan buku nonfiksi dan 23 orang uji sertifikasi penyuntingan naskah yang diselenggarakan secara online, kegiatan ini dibuka oleh Rektor Universitas Garut Abdusy Syakur Amien dan dihadiri para dekan serta dosen sebagai peserta uji kompetensi.

Bacaan Lainnya

Uji sertifikasi ini diselenggarakan secara online, yang dilanjutkan dengan metode uji wawancara bagi setiap peserta uji dengan penguji atau asesor dari LSP PEP Pusat yang dihadiri oleh Triwijaya, S.Kom., M.I.Kom., CIA., QIA selaku Dewan Pengarah LSP PEP.

Rektor Uniga Abdusy Syakur Amien dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan uji kompetensi itu disambut antusias oleh para dosen yang memiliki keinginan untuk menguji kompetensi di bidang penulisan. Ia mengatakan Uniga saat ini sedang gencar melakukan kegiatan yang berfokus kepada kompetensi dosen.

“Terlepas dari Uniga yang memiliki lembaga sertifikasi yang terdiri dari ruang lingkup skema dari masing-masing fakultas yang memiliki pengakuan dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP),” jelasnya.

Selain itu Panitia uji sertifikasi penulis buku nonfiksi dan penyutingan Dr. Zikri Fachrul Nurhadi mengatakan, uji kompetensi melalui sertifikasi akan menjadi pengukur bagi para dosen.

Seluruh peserta ujian, kata dia, dapat mengetahui apakah pelatihan atau pembelajaran yang diikuti selama ini sudah memadai untuk menjadikan mereka seorang penulis buku atau editor profesional.

“Uji kompetensi akan menjadi media bagi para dosen dalam mengukur kompetensi dirinya, serta uji sertifikasi ini dapat mendorong karir para dosen dan memberi dampak pada akreditasi lembaga pendidikan,” terangnya.

Banyaknya penulis dan editor tersertifikasi, lanjutnya, menunjukkan kapasitas lembaga tersebut dalam melaksanakan publikasi ilmiah, terutama di bidang penerbitan buku. Sementara itu, metode uji yang digunakan terdiri dari portofolio bagi dosen yang sudah memiliki buku ber-ISBN dan metode uji kompetensi.

Reporter : MD Sumarna
Editor : Slamet Timur

Pos terkait