GARUT, KABARNUSANTARA.ID – Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut, Jawa Barat, mengadakan acara Sosialisasi Pendataan Potensi dan Pengembangan Usaha Mikro yang diselenggarakan di Aula Desa Karangsari Kecamatan Kecamatan Pangatikan.
Dilangsungkannya acara ini bertujuan untuk mendata serta mensosialisasikan Bantuan Presiden (Banpres) Produktif Untuk Usaha Menengah (BPUM) atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada pelaku UMKM yang merupakan rangkaian dari kegiatan Pemulihan Ekonomi (PEN)
di Kabupaten Garut.
“Kegiatan ini merupakan lanjutan dari BPUM yang telah digulirkan oleh pemerintah, dimana Kabupaten Garut merupakan salah satu kandidat terbanyak yang mengusulkan untuk program ini. Dari usulan bantuan yang diajukan sekitar Rp.400 ribu yang mendapatkan persetujuan dan sudah dicairkan untuk tahap 1 (pertama) sebanyak Rp. 100 ribu serta dirasakan oleh pelaku UMKM di Kabupaten Garut,” ujar Kabid bidang UKM Asep Dedi Setiadi Senin (05/04/21) pagi.
Pendaftaran bantuan langsung tunai atau BLT UMKM tersebut sepenuhnya diajukan melalui Dinas Koperasi dan UKM. Bantuan tersebut merupakan tahap ke-3 yang dilaksanakan oleh Kementerian Koperasi dan UKM bekerja sama dengan Kementerian Keuangan.
Jika sebelumnya penerima BLT UMKM mendapat bantuan sebesar Rp. 2,4 Juta pada 2020, kini berkurang menjadi Rp1,2 juta untuk setiap pelaku UMKM. “Untuk itu bagi pelaku UMKM yang bermaksud untuk mengajukan program ini agar dapat berkoordinasi dengan pihak desa dan kecamatan yang nantinya diharapkan tidak ada lagi penumpukan masa di Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Garut,” jelasnya.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh perwakilan dari 5 Kecamatan yaitu :
1. Kecamatan Pangatikan
2. Kecamatan Wanaraja
3. Kecamatan Sukawening
4. Kecamatan Sucinaraja
5. Kecamatan Karangtengah
Serta dari 8 perangkat Desa yang ada di Kecamatan pangatikan yaitu :
1. Desa Cimaragas
2. Desa Babakanloa
3. Desa Cihuni
4. Desa Citangtu
5. Desa Karangsari
6. Desa Sukamulya
7. Desa Sukaraja
8. Desa Sukahurip.
Reporter : Sukanda
