GARUT,KABARNUSANTARA.ID- Tokoh muda Garut yang juga mantan Anggota DPRD Garut, menganggap, Kabupaten Garut darurat pungli, terutama untuk masalah parkir liar yang ada di mana mana.
” Parkir liar ada di setiap minimarket, kakilima, pertigaan jalan, perempatan jalan, pasar, depan pertokoan, disamping gak jelas tarifnya seperti di pasar, dijalanan kabupaten Garut dipenuhi parkir liar,” tutur Dedi Kurniawan yang juga Ketua Parmusi Kabupaten Garut, Jawa Barat, Rabu (03/04/2025).
Menurutnya, masyarakat tiap hari mengeluarkan uang bayar parkir, disamping tatakrama para pemungutnya tidak ada, juga tidak berdampak terhadap pendapatan asli daerah (PAD) nya.
” Melalui kesempatan ini mungpung bupati wakil bupati baru, kami meminta Bupati Garut untuk segera menertibkan parkir liar di kabupaten Garut,” katanya.
Dikatakannya, di kawasan wisata Kabupaten Garut sangat tidak beraturan, dari mulai permainan tiket, ada satu dikawasan pertokoan di Garut kalau sudah memasuki waktu ashar yang parkir kendaraan tidak dikasih tiket tapi berbayar seperti pakai tiket.
” Ini jelas permainan untuk menghindari retribusi parkir kepada pemda Garut, disamping itu sempadan jalan hampir disetiap tempat keramaian penuh dengan parkir liar, masyarakat mengeluarkan uang tiap hari tapi pemda tidak mendapatkan pendapatan yang berarti untuk pembangunan kabupaten Garut melalui pendapatan asli Daerah dari sektor parkir ini,” ungkapnya.
Ia menilai, selama ini semua pihak abai, menutup mata, padahal warga setiap hari mengeluarkan uang rata-rata 20.000 bahkan lebih setiap harinya.
” Oleh sebab itu saya minta kepada Bupati dan wakil Bupati Garut dari pada ber medsos ria lebih baik fokus pada hal-hal kongkrit seperti penertiban parkir liar, untuk meningkatkan PAD, petugasnya ditertibkan, dididik etika status kemitraannya diperjelas tidak liar, supaya pendapatan daerah juga meningkat,” pungkasnya. (Asep Soe).
