GARUT,KABARNUSANTARA.ID-Calon Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan yang berpasangan dengan calon Gubernur, Dedi Mulyadi, berjanji akan menyediakan fasilitas pendukung ambulan berupa helikopter untuk daerah yang sulit dijangkau dengan angkutan darat.
Hal itu disampaikan Erwan prosesi pelantikan Barisan Relawan Dedi Erwan se wilayah Priangan bertempat di slah satu cafe di bilangan Jalan Bank Garut, Senin 15 Oktober 2024.
” Seperti kita ketahui wilayah Jawa Barat ini sangat luas dan masih banyak warga yang tinggal di pelosok yang sulit dijangkau dengan transportasi darat, kalau ada yang sakit gimana? Itu yang jadi pemikiran kita bersama. Oleh karena itu, saya dengan kang Dedi akan siapkan ambulan helikopter,” katanya.
Menurutnya helikopter dengan fasilitas kesehatan lengkap untuk pertolongan pertama itu akan diprioritaskan untuk daerah yang jauh dari ibu kota Jawa Barat yang secara geografis banyak wilayah terpencil yang emergency.
Selain itu, Erwan berjanji akan mendorong pemekaran wilayah Jawa Barat, terutama yang sudah lama diusulkan seperti pemekaran Garut Selatan.
” Sudah menjadi keharusan Jawa Barat ini dimekarkan, terutama Kabupaten Garut, Kabupaten Cianjur, Sukabumi dan Kabupaten Bogor. Ini harus segera karena jumlah penduduknya sudah melebihi seperti Bogor 40 kecamatan, Garut 42 kecamatan ini sudah tidak efektif lagi untuk pemerataan pembangunan,” tuturnya.
Menurutnya, di Jabar ini minimalnya ada 9 daerah yang harus segera dimekarkan.
” Kita akan dorong terus, kita akan pertanyakan ke pusat untuk segera dieksekusi pemekaran ini,” tandasnya.
Menanggapi janji calon Gubernur Jabar, Erwan terkait pemekaran wilayah Jabar itu, mantan Kepala Desa Pancasura, Kecamatan Singajaya, Garut, Saepulloh, SH, meminta pemerintah agar terlebih dahulu mempersiapkan dahulu infrastruktur yang memadai untuk daerah yang akan dimekarkan.
” Harapan kita untuk pemekaran ini sangat besar, tapi kita juga harus sadar apakah dengan keadaan infrastruktur seperti begini negara sudah layak untuk memekarkan daerah ini. Jadi jangan hanya karena keinginan saja, tapi kenyataanya belum siap segalanya, termasuk infrastrukturnya,” katanya.
Mantan Kades yang kini jadi advokat itu, mencontohkan di daerahnya Singajaya yang termasuk wilayah Garut Selatan dengan rencana ibu kotanya di Kecamatan Mekarmukti, menurutnya belum siap untuk dimekarkan.
” Ibu kotanya di Mekarmukti itu luar biasa, tapi kalau infrastrukturnya seperti begini ya belum siap. Kecuali bangun dulu infrastrukturnya yang baik, bangun dulu layanan layanan yang baik. Kalau itu sudah baik baru bicara masalah pemekaran,” ujarnya.
Ia menganalogikan rencana pemekaran di Garut ini, ibarat anak kecil yang belum cukup umur dipaksa berlari, malah akan terjatuh.
” Tidak sedikit daerah yang tidak bisa menggaji pegawainya, atau PNS nya sekian bulan, termasuk Garut, terutama Garut Selatan jangan sampai begitu,” pungkasnya. (Asep Soe).